HIPNOTISME
mjbookmaker by:
http://jowo.jw.lt
Kesan masyarakat selama ini yang memandang
hipnotis dari segi buruk tampaknya perlu diluruskan.
Karena sebenarnya hipnotis bukan untuk memperdaya
orang, berbuat tindak kejahatan atau melakukan perbuatan
yang merugikan lainnya. Sebaliknya hipnotis merupakan
sebuah kemampuan yang bisa digunakan untuk memberi
manfaat bagi kehidupan. Mereka yang menguasai ilmu
hipnotis bisa menggunakannya untuk kebaikan diri sendiri
maupun menolong orang lain.
Sebagai sarana kebaikan bagi diri sendiri, ilmu
hipnotis bisa digunakan untuk bermacam-macam
kebutuhan, misalnya meningkatkan kepercayaan diri,
melancarkan usaha atau bisnis, meningkatkan kepekaan
batin serta berbagai hal-hal positif lainnya yang bermanfaat
untuk kehidupan. Sedangkan manfaat positif untuk
menolong orang lain antara lain dapat mengobati berbagai
penyakit, terapi ketergantungan obat/narkoba, mengatasi
anak yang nakal/bandel. Selain itu, kemampuan hipnotis
juga bisa digunakan untuk pendidikan maupun hiburan
dalam bentuk show pertunjukan.
Pada sisi lain, hipnotis murni ilmu yang bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesa bahwa ilmu
tersebut bagian dari ilmu gaib sebenarnya tidak seluruhnya
benar. Orang yang belajar ilmu hipnotis tidak akan
menemui ritual-ritual seperti mempelajari ilmu-ilmu gaib.
Belajar ilmu hipnotis itu tidak perlu puasa,melafalkan
mantera atau amalan-amalan lain yang memberatkan.
Uniknya lagi, mempelajari ilmu hipnotis juga tidak
membutuhkan waktu banyak. Untuk tingkat awal, waktu
satu hari cukup untuk mempelajari ilmu tersebut. Hipnotis
juga bisa dipelajari banyak orang dari agama apapun dan
tanpa pantangan. Yang menarik, setelah menguasai ilmu
hipnotis mereka langsung bisa mempraktekkannya.
Mereka yang sudah belajar ilmu hipnotis pasti akan
merasakan perubahan-perubahan yang berarti dalam
hidupnya terutama berkaitan dengan semangat hidup
yang meningkat berkali lipat, misalnya adanya sugesti
yang sangat kuat untuk menigkatkan kepercayaan diri.
Bagaimanapun kepercayaan diri dan keyakinan
merupakan modal untuk mewujudkan cita-cita. Banyak
orang yang gagal mewujudkan cita-cita dan keinginan
karena adanya krisis kepercayaan diri
Kepercayaan diri yang besar, penampilan yang
meyakinkan dan intonasi suara yang bisa mempengaruhi
orang lain sangat diperlukan dalam pergaulan. Misalnya
saja kita mau melakukan loby atau pendekatan terhadap
seseorang, yang dibutuhkan pertama kali tentu adanya
keyakinan dalam diri kita bahwa kita akan berhasil.Tapi
masalahnya banyak orang yang merasa ragu dalam
melakukan rencananya. Istilahnya, kalah sebelum
bertanding. Bahkan tidak sedikit orang yang datang ke
Suhu Yo Training Center mengadukan persoalan karena
dirinya mengalami krisis kepercayaan diri.
Dengan memiliki kemampuan hipnotis, rasa
kurang percaya diri itu akan hilang dengan sendirinya.
Diganti dengan tumbuhnya keyakinan kuat bahwa apa
yang dilakukannya akan berhasil. Tidak hanya itu,
mereka yang mampu menguasai ilmu hipotis bisa
memiliki kemampuan menidurkan orang dalam sekejap,
mampu melakukan penyembuhan terhadap berbagai
penyakit. Bagi mereka yang mengalami problem
kegemukan, ilmu hipnotis juga bisa mengatasinya. Juga
menghilangkan kebiasaan buruk, seperti malas dan
sebagainya. Juga untuk melancarkan karir maupun bisnis.
Selain hal di atas, sisi positif penguasaan ilmu
hipnotis juga bisa dilakukan. Misalnya saja untuk
penyembuhan baik medis maupun nonm medis. Apalagi di
jaman sekarang dimana jumlah penderita ketergantungan
obat/narkoba sangat pada tahap yang mengkhawatirkan.
Karena itu dibutuhkan terobosan untuk mengatasi
persoalan tersebut. Salah satunya adalah dengan semakin
banyaknya orang yang memiliki kemampuan untuk
membantu menyembuhkan orang-orang yang
ketergantungan obat. Itu berarti, dengan semakin
banyaknya orang yang menguasai ilmu hipnotis, akan
mendukung progam pemerintah dalam mengatasi persoalan
tersebut.
Dengan memiliki kemampuan ini berarti membuka
tabir keberhasilan, memperlancar segala usaha dan
perniagaan, meningkatkan kemauan dan semngat, maupun
mencerdaskan otak. Selain itu bisa untuk melipatgandakan
tenaga kepada diri sendiri, menimbulkan perhatian,
mendatangkan simpati, membuang rasa takut dan rendah
diri, membentuk kepribadian kokoh, mendatangkan
ketenangan dan kesabaran, melenyapkan kebimbangan,
kegelisahan dan ketegangan. Juga memperbesar tenaga dan
kekuata jiwa. Intinya, tentu saja semua manfaat itu
memiliki dampak positif bagi kehidupan
Pada prakteknya hipnotis memang erat kaitannya
denga latihan konsentrasi. Karena itu penguasaan energi
shada seperti dibahas pada bab lalu akan sangat bermanfaat
dalam mempelajari ilmu hipnotisme. Berbagai latihan
untuk menguasai ilmu hipnotisme akan lebih mudah
dipraktekkan bagi mereka yang sebelumnya menguasai
ilmu tenaga dalam. Meski demikian hal ini bukanlah
sebuah kemutlakan. Karena toh pada akhirnya siapa yang
bersungguh-sungguh mempelajari ilmu hipnotisme
sekalipun belum memiliki dasar ilmu tenaga dalam bisa
menguasainya.
A. Sejarah
Sejarah hipnotisme sama tuanya dengan sihir,
mistik, okkultisme, ilmu ketabiban dan lain-lain. Dari
kitab-kitab kuno Mesir, Yunani, India, Arab dan lainlainnya
ternyata bahwa beribu-ribu tahun lamanya
mereka sudah mengenal semacam hipnotisme, bahkan
mengenal pula teknik memusatkan pandangan. Akan
tetapi lama bangsa Eropa tidak memperhatikannya,
sampai kemudian pada abad pertengahan, hipnotisme
dicap sebagai SIHIR dan setelah itu sebagai ilmu yang
menggunakan bantuan badan-badan halus atau makhluk
makhluk halus dan lain-lain lagi dengan diliputi
kerahasiaan yang bersifat tahayul. Perkembangan
hipnotisme sejak terkenalnya, dimulai pada abad ke 18
oleh Franz A.Mesmer (1743-1814) seorang tabib di kota
Wina yang menggunakan hipnotisme untuk
menyembuhkan pasien-pasiennya yang sakit syaraf,
sehingga kemudian terkenal dengan teorinya
MESMERISME.
Penyelidikan selanjunya dilakukan oleh James
Braid. Seorang dokter bangsa Inggris dalam abad ke-19
yang membuktikan bahwa hipnotisme dalam abad ke-19
yang membuktikan bahwa hipnotisme bersifat
psychologis, sehingga akhirnya digunakan istilah-istilah
Hipnosa dan Hipnotisme. Semenjak itu banyak sarjanasarjana
yang secara ilmiah menyelidiki masalah
hipnotisme , akan tetapi sesungguhnya baru setelah
Perang Dunia I (1914-1918) tercapai baru kemajuankemajuan
yang penting dan berguna, khususnya untuk
menambah pengetahuan tentang sifat dan wujud hakikat
tingkah laku manusia.
Belajar hipnotisme sesungguhya mudah saja asal
Anda memenuhi syarat-syaratnya dan sesudah itu
mengetahui cara-cara melaksanakannya. Syarat-syarat
yang harus Anda penuhi itu sebenarnya tidak lebih dari dua
pokoknya yang bertolak dari niat Anda sendiri yaitu :
1. Percaya pada diri sendiri
Anda mempunyai keyakinan bahwa apa yang
sedang atau hendak Anda kerjakan pasti berhasil. Anda
merasa optimis akan dapat melakukannya dengan sebaikbaiknya.
Demikian pula dalam hal mempelajari
hipnotisme. Bagi Anda menghipnotis seseorang itu adalah
mungkin dan bisa Anda lakukan, karena sudah pernah
belajar dan berlatih. Tampang dan sikap-laku Anda dengan
demikian mencerminkan kesanggupan Anda itu, sebagai
penzahiran dari rasa percaya kepada kemampuan sendiri.
Memang seorang juru-hipnotis harus bersikap tenang,
sopan tetapi penuh kewibawaan. Setiap gerak-geriknya dan
setiap perkataannya, menandakan bahwa ia tahu apa yang
ia lakukan dan bahwa ia sanggup mealksanakan
maksudnya. Ia tidak berlagak dan sombong. Ia tak raguragu
memikir apa yang mesti dikerjakan Ia menghipnotis
atau melakukan sesuatu karena merasa sudah yakin atas
kemampuan.
Oleh sebab itu. Apabila Anda masih mempunyai
keraguan, karena belum pernah mencoba mempraktekkan
hipnotisme, maka sudah tentu kegagalan hasilnya. Sebab
bagaimana mungkin bisa berhasil, sementara dalam diri
sendiri saja sudah membayangkan akan gaagal? Wajah
Anda sudah memperlihatkan kecemasan, sehingga orang
yang hendak Anda hipnotis menjadi cemas pula dan tidak
dapat mempercayai kemampuan Anda. Jadi percaya pada
diri sendiri itu merupakan syarat pertama untuk dapat
berhasil mejadi seorang menjadi seorang juru hipnotis.
Sebab harus disadari, bahwa hasil yang dicapai
hipnotisme tak disebabkan oleh adanya bantuan dari
makhluk-makhluk halus atau mistik; akan tetapi kesankesan
yang Anda berikan kepada suyet (orang yang
dihipnotis). Dengan perkataan lain: karena keyakinan
Anda pada kemampuan sendiri itu, menyebabkan suyet
yang memperhatikan Anda, menghipnotis dirinya sendiri.
Ini adalah suatu kebenaran psychologis: camkanlah!
2. Mempunyai kemauan/kebenaran
Sesudah Anda merasa yakin atas kemampuan
sendiri, maka syarat yang kedua ialah Anda harus
mempunyai kemauan dan keberanian untuk
melakukannya tanpa ragu-ragu. Jadi kalau sudah berniat
melakukan sesuatu, tidak boleh hanya tinggal dalam
angan-angan saja, melainkan harus disertai dengan
kemauan berupa tindakan yang nyata. Misalnya kalau
akan menghipnotis seseorang, Anda tidak boleh merasa
rendah diri, menghadapi suyet Anda itu, siapapn
orangnya. Sebaliknya tunjukkanlah kesanggupan Anda,
sebagaimana seorang dokter tanpa ragu-ragu
menunjukkan keahliannya mengobati setiap pasien, tanpa
memandang siapa orangnya. Pendeknya tingkah laku
Anda sangatlah penting. Sikap Anda harus
mencerminkan tekad dari kemauan Anda serta bebas dari
rasa takut. Inilah syarat kedua yang harus Anda pegang
teguh. Sesudah Anda merasa yakin atas kemauan sendiri,
maka syarat yang kedua ialah Anda harus mempunyai
kemauan dan keberanian untuk melakukannya tanpa
ragu-ragu. Jadi kalau sudah berniat melakukan sesuatu
tidak boleh hanya tinggal dalam angan-angan saja,
melainkan harus disertai dengan kemauan berupa
tindakan yang nyata.
B. Sumber Kekuatan Hipnotis
Sebelum sampai pada pelajaran menghipnotis,
terlebih dahulu Anda harus mengetahui kemampuankemampuan
dalam diri Anda yang menjadi sumber
kekuatan hipnotis. Sesungguhnya ada 3 sumber kekuatan
hipnotis yang dapat dibangkitkan melalui:
1. Pandangan mata
2. Suara/sugesti
3. Kekuatan jiwa (tenaga dalam)
Untuk dapat menggunakan 3 kekuatan itu yang
sehebat-hebatnya. Anda perlu melatih dan
mengembangkannya sebagaimana diajarkan dalam
latihan-latihan berikut:
Kekuatan Pandangan Mata
Sorot mata Anda adalah sebenarnya merupakan
kekuatan hipnotis yang pertama, asal tahu cara
mempergunakannya. Ingat sajalah terhadap kekuatan
pengaruh yang bisa ditimbulkannya, karena cara
memandang yang bersifat memerintah, mengancam atau
menghardik dan sebagainya. Cara latihan untuk
menggunakan pandangan mata supaya mempunyai
kekuatan hipnotis adalah sebagai berikut:
Berdirilah di depan cermin besar dengan jarak 1
meter dan kedua tangan Anda bersikap pada perut.
Perhatikan wajah Anda dalam cermin itu dengan tenang.
Lalu pusatkan pandangan Anda pada titik di antara kedua
mata dalam cermin. Pandanglah terus dengan mata tajam
tanpa berkedip. Jika keluar air mata, boleh berhenti
sebentar, lalu teruskan lagi; tahan lebih lama lebih baik.
Tempo latihan ini sedikitnya 5 menit. Guna latihan tersebut
ialah untuk menguatkan pandangan mata, agar kalau
menghipnotis seseorang dapat membangkitkan kekuatan
yang ampuh dan tak dapat dikalahkan oleh pandangan
mata lawan (suyet). Anggaplah bayangan Anda dalam
cermin itu sebagai seorang suyet yang Anda hadapi.
Pusatkan pandangan mata Anda pada pangkal hidung
suyet atau tepatnya pada titik diantara kedua matanya.
Pengaruh Suara/Sugesti
Selain pandangan mata, suara Anda adalah
merupakan kekuatan hipnotis yang kedua; yaitu Anda
ucapkan sebagai sugesti atau daya saran. Sugesti dalam
hipnotisme adalah anjuran melalui lisan yang sifatnya
setengah memaksa; tetapi sangat halus kata-katanya serta
cara menyampaikannya, sehingga tak terasa sebagai
perintah ataupun anjuran. Daya saran itu walau
berlawanan dengan keinginan hati suyet namun suyet
merasa harus menerimanya dengan sepenuh hati, karena
seperti ada kekuatan hebat yang mendesaknya, sehingga
tak berdaya menolaknya.
Untuk mendapatkan kekuatan hipnotis melalui
cara seperti itu. Anda perlu melatih cara menyampaikan
sugesti dengan lisan secara jelas, meyakinkan, bisa
didengar dan dimengerti oleh suyet. Dengan sendirinya
bahasa yang Anda pergunakan adalah bahasanya suyet.
Jadi cukup jelas bahwa sugesti dalam hipnotisme harus
diucapkan dan tidak boleh hanya dalam hati seperti
menggunakan sihir. Tidak kalah pentingnya pula, bahwa
kalimat-kalimat khas untuk setiap sugesti itu, harus Anda
kuasai betul-betul cara mengutarakannya sesuai dengan
maksud serta tujuannya. Sebab kekuatan yang
terkandung dalam sugesti, itu bisa menjadi buyar atau
hilang, bilamana Anda gugup, ragu, tidak lancar atau asal
berkata (ngawur) sewaktu mengucapkannya.
Suara menghipnotis yang baik ialah suara yang
menimbulkan kercayaan dan rasa tenang kepada suyet,
seperti dokter memberi nasihat kepada pasiennya. Sekalikali
jangan Anda memberi sugesti yang menyinggung
keepercayaan agama, rasa susila ata harkat kehormatan
suyet. Sugesti-sugesti demikian dapat memiliki kekuatan
seperti mantra-mantra. Untuk menggambarkan betapa
kuatnya pengaruh sugesti atau daya saran itu dan
bagaimana terjadinya, dapat Anda buktikan dari contoh
klasik berikut, yang sering diberikan oleh ahli ilmu jiwa
kepada murid-muridnya sebagai suyet-suyetnya.
Seorang guru memperlihatkan sebuah gelas tertutup
yang dikatakan berisi minyak wangi yang sangat harum.
Diterangkan kepada murid-muridnya bagaiman sari-sari itu
diambil dari bunga-bungaan yang harum, sehingga menjadi
larutan minyak wangi di dalam gelas ini yang harum
semerbak baunya. Guru itu lalu bertanya kepada muridmuridnya,
apakah mereka ingin tahu bagaimana baunya,
maka bukakanlah gelas itu dan mengipas-ngipaskannya di
udara, seraya meminta agar mereka mengacungkan tangan
apabila menangkap bau wangi itu.
Tenaga Kekuatan Jiwa
Kekuatan hipnotis yang ketiga adalah tenga dalam
yang merupakan kekuatan jiwa dan pikiran. Kemampuan
ini tersembunyi dalam diri Anda. Untuk dapat
menggunakan kekuatan jiwa dan pikiran ini diperlukan
latihan pernafasan atau prana, yang caranya ialah sebagai
berikut
Anda duduk bersila dengan punggung tegak lurus,
kepala agak keatas, kedua tangan di atas lutut. Pusatkan
diri Anda pada pernafasan dan berpikirlah tentang adanya
tenaga dalam atau kekuatan jiwa dan pikiran dalam diri
Anda. Lalu hiruplah napas 8 detik, tahan 8 detik, keluarkan
dan tahan lagi 8 detik. Lakukan latihan prana tersebut
cukup 5 menit tiap-tiap pagi dan sore sesudah mandi.
Sesuatu pikiran yang ditanamkan cukup kuat dalam
pikiran/ingatan, cenderung untuk menjadi kenyataan
diluar kesadaran orang yang bersangkutan Maka hasilnya
akan Anda rasakan dengan nyata dalam suatu masa,
setelah menjalani latihan. Guna latihan tersebut ialah
untuk membangkitkan dan dapat menggunakan tenaga
dalam yang sesungguhnya sudah ada dalam diri setiap
orang yang normal rohani dan jasmani. Demikianlah, jadi
ada 3 sumber kekuatan hipnotis dalam diri Anda, yang
bisa Anda bangkitkan melalui: pandangan mata,
suara/sugesti, kekuatan jiwa. Semuanya perlu Anda
latih, agar dapat menggunakan kekatan-kekuatan itu yang
sebesar-besarnya dan setepat-tepatnya.
Di bawah ini adalah beberapa contoh Hypnosis
Script berguna untuk berbagai keperluan yang
dikembangkan oleh para Hypnotist professional dari
seluruh dunia. Hypnosis Script ini terdiri dari: Relaxation
Script (untuk proses relaksasi awal), Induction Script dan
Hypnotherapy Script. Sebagai petunjuk, Hypnosis Script
ini lebih berfungsi sebagai ide dasar, dimana untuk
penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi
suyet dan permasalahan yang ada.
RELAKSASI
Relaksasi Metode I
Kosongkan pikiran semua, relaks, nikmati rasa
keindahan pada seluruh hidup anda, biarkan setiap
pembuluh darah dan setiap syaraf mengendor dan
melemas dan relaks, lengan dilemaskan sekarang, seperti
boneka kain. Bagus…
Sekarang, kirimkan rasa nyaman ini ke seluruh
tubuh anda, mulai dari ujung kepala hingga ke ujung ibu
jari kaki anda. Biarkan setiap pembuluh darah dari syaraf
mengendor, melemas dan relaks. Anda sekarang sedang
merasakan lebih relaks dan santai lebih dalam lagi.
Sekarang kelopak mata terasa berat, mengantuk dan
makin mengantuk. Tenang dan santai. Anda merasa lebih
relaks, jangan ditahan rasa ngantuk ini, tidurlah …
Relaksasi Metode II
Tangan anda lemaskan, terkulai seperti boneka
kain. Ketika saya mengangkat tangan anda, biarkan seluruh
beban tubuh tergantung lemas pada jari-jari tangan saya.
Dan ketika saya dijatuhkan, kirimkan gelombang relaks ke
seluruh tubuh anda. Seperti anda merasakan menyentuh
tubuh anda, kirimkan gelombang relaks mulai dari ujung
kepala hingga turun menjalar ke seluh tubuh anda dan
berakhir di ujung ibu jari kaki. Dan ketika anda melakukan,
Anda mendapatkan bahwa dua kaki lebh relaks dari
sebelumnya. Sekarang, sekali lagi dengan tangan yang
sebelahnya (ulangi dengan tangan sebelahnya).
Metode Tangga
Pada saat ini saya akan membuat anda merasa jauh
lebih relaks dan nyaman, sekarang saya akan mulai
menghitung terbalik dari mulai hitungan 10 dan terakhir 1.
Pada saat saya mengatakan “sepuluh” anda harus mulai
memejamkan mata. Pada saat itu pula, bayangkan seolaholah
mata anda melihat diri anda berada di puncak tangga
yang paling atas. Pada saat saya mengatakan 9 dan
seterusnya, anda akan turun selangkah demi selangkah.
Dari tangga tersebut dan merasa sangat relaks … hingga di
akhir tangga paling bawah ada sebuah tempat tidur yang
lengkap dengan bantal-bantal yang lembut dan nyaman.
Ketika sudah sampai sana anda akan tertidur nyeyak di
tempat tidur tersebut dan nikmatilah tidur tersebut dengan
penuh rasa santai dan nyaman yang luar biasa.
Contoh :
Angka 10 :
Mata tertutup pada puncak anak tangga. …. Sepuluh …
Angka 9 :
Relaks…, santai…, biarkan lepas. Sembilan …
Angka 8 :
Larut tenggelam dalam perasaan nyaman, tenang, posisi
kedamaian
Tujuh …
Enam …
Lima … melangkah menuruni anak-anak tangga,
semakin relaks.
Empat …
Tiga … tarik nafas dalam-dalam, hembuskan perlahanlahan.
Dua … menuju hitungan selanjutnya, angka satu ,
menuju ke tempat tidur, tenang, … damai, makin relaks
…
Satu … tidurlah ke kasur berbulu lembut, biarkan setiap
pembuluh darah melemas dan setiap urat-urat syaraf
mengendur dan lepas supaya anda lebih tenang, damai
….
Metode Membuat Tangan Kaku
Angkat dan kakulah lengan anda, kepalkan
(tolonglah subyek mencapai posisi ini, kemudian lepas).
Bagus… seperti batangan baja, kaku dan kuat. Begitu
kaku dan keras dan begitu kuat, semakin anda mencoba
untuk membengkokkan, akan semakin kaku dan kencang.
Cobalah untuk menurunkan dan membengkokkan lengan
anda dan lihatlah dia kan terkunci, kaku dan keras
Semakin keras anda berusaha melakukannya semakin
kaku. Baiklah … ketika saya menyentuh dahi, tangan
anda akan jatuh lemas dan anda akan dalam keadaan
tertidur lelap.
Metode Menjatuhkan Tangan (Induksi/Intruksi untuk
Menghipnotis)
Subyek diminta untuk mengangkat sebelah lengan
agar supaya berada sedikit di atas kepala dan beri sugesti.
Ada beberapa aspek atas indikasi ini dimana hal tesebut
memerlukan pehatian khusus. Pertama, lengan diletakkan
pada posisi lepas, seperti kelelahan.Gerakan menurun
dikencangkan ke bawah bagian dalam relaksasi.
Kesungguhan pribadi untuk berpegangan, selebihnya
disertakan saran dengan menyatakan secara secara tidak
langsung sebuah pertanyaan :”Anda tidak akan menuju
daerah yang terdalam dari relaksasi hingga seluruh lengan
terkulai artinya tentu saja bahwa, “Anda akan menuju
kebagian tersebut ketika seluruh lengan terkulai”
Berbicara kepada subyek
(Angkat lengan pasien agar supaya sedikit di atas
kepala). Pandangan lurus ke arah jari jemari, terutama ke
jari tengah.
Anda boleh terus memandangnya atau pejamkan
kedua belah mata anda dan visualisasikan°ke dalam pikiran
anda. Ketika anda mecamkan dalam ingatan apa yang yang
telah anda pandang tadi, anda akan perhatikan bahwa jari jari
yang lain cenderung keluar dari fokus dan lengan anda
melalui terasa berat dan semakin berat. Sem'akin lama anda
berkonsentrasi kearah jari-jemari tersebut lengan anda
menjadi semakin berat dan berat. Tetapi anda tidak akan
pergi kebagian yang terdalam dari relaksasi tersebut. Hingga
lengan anda terkuiai kebawah. Tetaplah berkonsentrasi pada
jari jari tersebut sementara lengan anda terasa semakin berat
dan berat dan berat. [Ketika bergerak turun menjadi semakin
nyata] Perhatikan bahwa ketika lengan terasa berat proses
tersebut berjalan perlahan-lahan; turun perlahan-lahan,
turun.... turun....makin turun ......lebih turun lagi ... semakin
turun [komentar selanjutnya : Sugesti harus dihitung
dengan pergerakan tangan yang actual ].
Teknik dua Jari
Pada saat lengan anda diletakkan di atas kedua belah
paha anda, seperti ini [beri contoh tersebut pada pasien].
Sekarang saya ingin anda melihat ke arah tangan saya. Pada
saat saya angkat tangan saya ke atas di depan mata anda
sepert ini [demonstrasikan jari telunjuk dan jari tengah dari
tangan kanan pada posisi huruf "V" pada posisi tepat di
atas alis mereka] Ketika saya melakukannya, tangan saya
akan melintas turun di depan mata anda. Tahan pandangan
mata anda pada jari tangan saya. Ketika saya menurunkan
tangan saya, biarkan kelopak mata anda terpejam perlahhanlahan.
[Bawa tangan lurus ke bawah, satu jari bergerak turun
melintas tiap mata].
[Gerakkan jari-jari pada posisi huruf "V" tepat di atas
alis mata agar mereka dapat memandang jari terakhir]
baiklah, sekarang pusatkan pandangan mata anda pada jarijari
saya. Saya akkan menurunkan tangan saya tepat di
depan mata anda, dan seperti saya lakukan, biarkan kelopak
mata anda terpejam perlahan-lahan. [Bawa tangan lurus ke
bawah, satu jari bergerak turun melintas setiap mata].
Sekarang mata anda tertutup. Saya ingin anda
mengendurkan setiap pembuluh darah dan urat-urat syaraf
di sekitar kelopak mata anda. Saya ingin anda
mengendurkan semuanya agar tidak berfungsi bahkan anda
menginginkannya. Sekarang, cobalah untuk melakukan
pengetesan; anda akan melihat, bahwa anda sukses [jika
mereka membuka mata, katakan untuk rileks kembali, saat
ini Iebih Iengkap lagi. Jika mereka tidak membuka mata
mereka, berhentilah seiama tiga detik dan kemudian
teruskan lagi].
Baiklah, bagus, Sekarang, berhentilah mencoba dan
tetap rileks dan terlelap. Sekarang saya akan mengangkat
tangan anda. Saya akan melakukan memegang ibu jari kanan
anda dengan jari jari saya seperti ini. [Pegang ibu jari diantara
ibu jari dan jari telunjuk - yakinkan pegangan anda telah
menggunakan ibu jari yang tepat. Ketika saya mengangkat
tangan anda, tolong lemaskan di dalam pegangan jari tangan
saya [sebagai tambahan; sedikit dibelakang lengan dan
selanjutnya] Kemudian ketika saya jatuhkan, biarkan dia
jatuh seperti boneka kain yang basah. Ketika anda menyentuh
tubuh anda, ketika dia jatuh, kirimkan gelombang atau
relaksasi mulai dari ujung kepala anda hingga turun kke
seiuruh tubuh sanpai ke ujung jari kaki anda. Hal i.tu akan
memberikan dua kali tingkatan dari relak.
[Angkat tangan, dan keraskan] Sekarang, saya akan
mengangkat tangan anda. Ya biarkan iemas, Bagus
................sekarang ketika saya jatuhkan, biarkan dia jatuh
lemas dengan sendirinya, seperti kain basah, dan ketika dia
menyentuh tubuh anda, kirimkan gelombang dari relaksasi
mulai dari ujung kepala onda hingga ujung jari kaki anda
[jatuhkan tangan]. Bagus sekali. Sekarang kita lalukakan lagi
dengan tangan sebelah kiri. Sekarang saya akan mengembil
tangan kiri anda, dan ketika saya pegang ibi jari anda, biarkan
lemas, [sebagai tambahan; sedikit belakang lengan dan
selanjutnya]. Bagus sekali, sekarang anda mendapat ide. Ketika
saya jatuhkan biarkan dia jatuh seperti kain basah. Ketika
tangan tersebut menyentuh tubuh anda, kirimkan gelombang
relaksasi mulai dari ujung kepala anda hingga ke ujung kaki
anda dan dua kali tingkatkan dari relaksasi anda peroleh
[jatuhkan tangan] bagus .............................................................
Sekarang tubuh anda dikendorkan dan saya akan
menunjukkan pada anda bagaimana cara mengistirahatkan
pikiran anda. Dengarkan dengan hati-hati. Pada saat
berikutnya ketika saya menyentuh dahi anda, saya ingin anda
mulai menghitung mulai dari seratus [dengan cara di hitung
mundur]; Seratus tidur lelap. Sembilan puluh sembilan,
tertidur lelap, Sembilan puluh delapan tertidur lelap dan
seterusnya. Setelah menghitung beberapa kali, pada saat
hitungan ke sembilan puluh tujuh atau sembilan puluh enam
atau mungkin kehitungan ke sembilan puluh lima, anda
akan mendapatkan angka-angka tersebut menghilang. Anda
akan mendapatkan pikiran anda menjadi sangat rileks dan
karenanya anda tidak akan sadar.
Baiklah, siap sekarang, tiga, dua satu, [sentuh dahi pasien]
Mulai menghitung [dengarkan ketika dimulai menghitung
mundur. Berdasarkan kecepatan rata-rata, anda mungkin
dapat pernyataan berikutnya]. Bagus, pelankan dia sekarang,
[setelah setiap hitungan, katakana salah satu dari yang
berikutnya] bagus. [Setelah hitungan ke sembilan puluh
tujuh katakan" ....... ]. Mulai rileks kan pikiran anda. [Setelah
beberapa hitungan selanjutnya, berdasarkan penampilan si
asien, katakana] biarkan pikiran anda rileks. Setelah
beberapa hitungan selanjutnya, berdasarkan penampilan si
pasien, katakan] biarkan pikiran anda rileks. [Pada hitungan
yang lain] Biarkan pikiran anda melayang sepenuhnya.
Setelah pasien berhenti menghitung lanjutkan dengan]
Bagus, tubuh andda rileks, pikiran anda pun demikian, anda
telah mencapai kondisi terhipnotis sepenuhnya.
Metode Langsung Jadi [Instantaneous Method]
Berdiri menghadap saya, Benar, sekarang melangkah ke
depan [letakkan tangan kanan ke kepala pasien, untuk
mendukung tengkorak kepala. Pegang lengan kanan pasien
pada sikunya dengan tangan kiri]. Dekatkan kedua telapak
kaki bersama-sama. Benar, Tarik napas dalam-dalam [Tarik
Iengannya secara tiba-tiba dengan sentakan ringan keaah
anda]. Tidur sekarang. [Jika kaki yang bersangkutan mulai
menekuk] seperti seekor kuda, dapat berdiri dan tertidur
tanpa kehilangan keseimbangan, kaki anda terlalu kuat
menyangga tubuh anda, anda dapat berdiri dan tertidur.
[Sebagai ganti dari "horse description"] Kaki anda kaku dan
keras menopang tubuh anda ketika anda berdiri tegak dan
tegang / kaku.
Sifat-sifat Ahii Hipnotis
Berkepribadian kuat:
Seorang juru hipnotis [hipnotiseur] yang balk, secara
lahiriah harus dapat diterima oleh suyet-suyetnya. Artinya
pada dirinya tidak ada hal-hal yang tidak disukai oleh suyet.
Maka jika Anda menjadi ahli-hipnotis, hendaknya menjaga
martabat diri Anda. Misalnya tampang serta sikap-laku Anda
harus menawan hati, baju Anda bersih, tangan dan wajah
Anda bersih pula, badan dan nafas Anda tidak bau, gigi
terawat, rambut rapi, dan lain-lain. Juga tutur kata dan
tindakan Anda harus mencerminkan keahiian serta
kemampuan Anda. Apabila menghadapi suyet, Anda tak
boleh berlagak, memaksa-maksa,membentak atau berbicara
kasar, dan sebagainya, karena akan membangkitkan sikap
melawan suyet dari suyet.
Sikap Anda hendaknya menimbulkan kesan sopan, akan
tetapi cukup berwibawa, sehingga menandakan adanya
kepribadian yang kuat pada wajah, suara dan gerak-gerik
Anda. Sebaiknya Anda ingat akan sikap dan perkataan
Dokter waktu menghadapi pasiennya. Yakni harus tenang,
tak saja lahirnya, akan tetapi hatinya karena merasa yakin
benar, bahwa is dapat melakukan apa yang mesti dikerjakan
dengan sebaik-baiknya.
Bersuara yang baik :
Seorang juru-hipnotis juga harus melatih suaranya yang
sebaik-baiknya. Karena dari suara dan caranya berbicara,
bisa diketahui sifat serta watak seseorang. Jika caranya
berkata-kata kabur dan ragu, maka pikirannya pun kabur
dan ragu. Maka suara Anda hendaknya diperbaiki mutunya
menjadi yang jelas, mantap dan lancar dalam nada yang
positif serta meyakinkan. Hal ini di mungkinkan dengan
melatih sendiri suara Anda d l m percobaan-percobaan
yang Anda lakukan. Dengan suara yang balk dan
berwibawa, setiap sugesti yang Anda lancarkan dengan
lisan, akan mempunyai kekuatan yang tanVuh, yang
dapat mempengaruhi dan menaklukkan kemauan suyet
Sebab sebenarnyalah, bahwa ini dari hakekat hipnotisme
adalah untuk dapat menggunakan sugesti yang sebaikbaiknya.
Bagaimana cara menimbulkan pengaruh pada
suara, akan mengajarkan kepada Anda betapa pentingnya
suara itu. Anda akan mengetahui bahwa suara yang jelasterang,
tenang dan berwibawa [mantap] menberi keyakinan
kepada suyet yang hendak Anda hipnotisir. Anda akan
mengetahui pula, bahwa hal ini pun bisa dipraktekkan dan
Anda ambil faedahnya dalam pergaulan hidup di
masyarakat.
Magnetisme pribadi
Ahli-ahli hipnotis yang baik mendapatkan kemahirannya
dari pengalaman dan praktek. Apabila disamping itu
mereka memiliki juga dasar teori yang kokoh dari
hipnotisme, maka hasilnya akan lebih baik lagi. Lebih-lebih
jika mereka mempunyai pendidikann kedokteran, maka asas
hipnotisme menjadi lebih kokoh dan sempurna, karena
mengetahui hal ihwal organisme manusia, terutama karena
mereka mengetahui tata syarat. Juga para ahli ilmu jiwa dan
ahli pendidikan, mereka dapat menguasai dan
mengembangkan hipnotismenya lebih sempurna, karena
mereka mempunyai dasar pengetahuan dan watak dan
tabiat manusia. Pendeknya juru hipnotis yang memiliki dasar
pengetahuan yang Iuas, akan lebih banyak berhasil dari pada
yang tidak dan terbuka kesempatan untuk mengembangkan
bakat atau keahliannya di bidang ini.
Mendalami hipnotisme dan menggunakannya dalam
kehidupan Anda, dapat melipat-gandakan kekuasaan Anda.
terhadap orang lain. Hal ini disebabkab karena Anda
mengetahui kerja pikiran dan jiwa manusia. Di samping itu
karena hipnotisme juga menumbuhkan magnetisme pribadi.
Jadi sekali Anda menjadi juru-hipnotis yang balk, maka
dengan sendirinya Anda akan menumbuhkan magnetisme
pribadi yang tak bisa dihalangi, disebabkan karena:
1. Hipnotisme membangunkan rasa percaya kepada diri
sendiri
2. Menambah pengertian Anda tentang hubungan antar
manusia.
3. Memberi pelajaran kepada Anda, bagaimana menguasai
diri sendiri yang diperlukan untuk menguasai pikiranpikiran
orang lain
4. Hipnotisme memperkembangkan kecakapan
memberikan saran [sugesti] yang sebaik-baiknya.
Untuk memahami bagaimana hipnotisme bisa digunakan
untuk menyembuhkan berbagai penyakit, hendaknya kita
mengetahui suatu kenyataan yang jelas, bahwa jiwa sangat
besar pengaruhnya terhadap badan. Kita dapat menimbulkan
keadaan-keadaan dan juga meleyapkan keadaan dengan
menggunakan sugesti, termasuk meleyapkan rasa sakit dan
menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Dengan sugestisugesti
posthipnotis, suyet dapat diperintah melakukan sesuatu
dalam keadaan bagunsadar, tanpa is sendiri mengetahui bahwa
yang dilakukannya itu atas perintah juru-hipnotis. Adapun
asas penyembuhan
dengan sugesti-posthipnotis adalah sebagai berikut:
1. Suyet dihipnotisir dulu sampai ia dalam keadaan tidurhipnosa
2. Lalu disarankan kepadanya bahwa pada suatu waktu
yang ditentukan sesudah bangun, ia merasa berhasrat
untuk melakukan suatu yang disugestian
3. la diberitahu bahwa ia tak akan ingal bahwa juruhipnotislah
sebenarnya yang memberi perintah itu.
Dalam memberi perintah, hendaknya diterangkan
sejelas-jelasnya apa yang harus ia lakukan dan ditetapkan
kapan waktunya. Perkuatlah sugesti itu dengan mengulangulangnya
beberapa kali. Jam atau saat yang ditentukan itu
bisa terjadi segera setelah suyet bangun dari tidurnya atau
keesokan harinya, bahkan bisa 3 bulan kemudian. Suyet
akan benar-benar melakukan tepat seperti apa yang telah
disugestikan.
HIPNOTISME
UNTUK KEMAJUAN PRIBADI
Hipnotisme selain yang sudah kita pelajari manfaatnya
untuk penyembuhan dan pendidikan, juga bisa diarahkan
daya gunanya yang lebih besar untuk kemajuan diri pribadi,
yaitu dengan melakukan auto-sUgesstie atau swa-saran
terhadap diri sendiri diserai ambisi mental dan pikiran yang
kuat serta dengan penuh keyakinan bagi keperluan apa saja
yang menjadi tujuan Anda atau cita-cita Anda, antara lain
misalnya sebagai berikut
Memperlancar segala usaha dan niaga
Mengatasi berbagai kesulitan
Memperbesar kemauan dan semangat
Mencerdaskan otak
Mendatangkan simpati
Membuang rasa takut dan rendah diri
Membentuk kepribadian yang kokoh
Mendatangkan ketenangan dan kesabaran Meleyapkan
kebimbangan, kegelisahan dan ketenangan
Memperbesar tenaga kekuatan jiwa
Membuat kegaiban-kegaiban dan sebagainya.
Apabila Anda menghendaki salah satu hal seperti yang
kami terangkan di atas, hendaknya Anda lakukan swasaran
dengan cara sebagaimana yang kami berikan contohnya
didalam cara penyembuhan diri sendiri yang sesuai dengan
keadaan yang Anda kehendaki, misalnya:
Untuk mem rIancar segala usaha, hendaklah Anda
swasaran kira-kira egini:" Dengan Kasih Sayang Tuhan,
patilah saya dianugerahiNya kekuatan dan semangat, segala
usaha yang saya lakukan nanti, dengan rakhmat Allah
pastilah berjalan dengan inudah dan lancar!" Apabila Anda
menemui kesulitan, hendaklah pula Anda sarankan kepada
..............................
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
diri sendiri kira-kira sebagai berikut: "Pekerjaan atau
persoalan ini sekali-kali tidaklah sulit bagi saya, dan pastilah
dengan pertolongan Allah menjadi sangat mudah bagi saya
untuk mengatasinya. Tenaga jiwa saya yang diberikan
Allah sangat besar, dan tak ada yang sukar bagi saya!" dan
seterusnya..........Selanjutnya Anda boleh pergunakan sendiri
saran-saran kepada diri sendiri [swasaran] yang kiranya
sesuai dengan keinginan Anda. Pakailah cara-cara seperti
dalam penyembuhan diri sendiri menurut pelajaran
sebelumnya. Swasaran atau auto-suggestie adalah salah satu
alat pembangkit kekuatan jiwa dalam diri Anda. Swasaran
adalah semacam "jampi" atau "mantera" yang biasa
dipergunakan orang untuk bermacam-macam keperluan.
Kecuali do'a yang nilainya sangat tinggi maka "jampi" atau
"mantera" itu tak lain dari pada alat swasaran belaka.
SWASARAN ADALAH ALAT KOMUNIKASI DARI AKU
LAHIR KEPADA AKU BATIN.
PERTUNJUKAN
Hipnotisme sering pula digunakan orang untuk
pertunjukan-pertunjukan di samping sulap, akrobat dan
ilmuilmu sihir. Bermacam-macam keadaan yang dapat
ditimbulkan oleh pengaruh hipnotisme seperti yang telah
kami terangkan di dalam pelajaran-pelajaran yang lalu, dan
yang akan kami terangkan nanti, cukup kiranya
menimbulkan keheranan bagi para penonton untuk
dijadikan suatu show yang menarik dan menajubkan. Selain
dari pada perjalanan saran [suggestie] atas suyet-suyet dalam
somnabulisme, seperti permainan-permainan dan merobohrobah
keadaan fikiran mereka, juga dapat pula mereka
diperintahkan melakukan hal-hal yang lucu-lucu seperti:
menari, menyanyi, melompat, mengikuti jejak juru hipnotis,
membukin badan mereka menjadi kaku seperti jembatan
atau balok yang bisa ditumpangi orang yang sama beratnya
[katalepsi] dan lain-lain, sehingga dapat memikat hati para
penonton. Juga selain itu, dengan memakai perjalanan Post-
Hypnotisme [Hipnotis Menyusul], banyak pula permainanpermainan
yang lucu-lucu dan cukup menarik dapat
dilakukan di dalam pertunjukan-pertunjukan hipnotisme.
Beberapa Petunjuk:
Di bawah ini akan kami berikan beberapa petunjuk yang
berguna bagi Anda bila se anda iny a Anda hendak
mengadakan pertunjukan hipnotisme di muka umum yaitu:
a. Seyogyanya sebelum pertunjukan Anda dimulai,
hendaknya Anda benar-benar telah mahir dan
menguasai secukupnya tekhnis dan slag-slag serta
pengetahuan hipnotisme. Sebaiknya Anda telah betulbetul
terlatih dan berpengalaman.
b. Mengadakan persiapan sebelumnya seperti acara
pertunjukan dan melatih diri sendiri serta beberapa orang
yang menjadi pembantu Anda [assisten] yang akan
Anda pakai sebagai para suyet di waktu pertunjukan itu.
c. Di kala pertunjukan dimulai, hendaklah Anda lebih
dahulu meminta maaf kepada para hadirin, misalnya
dengan mengatakan bahwa permainan yang
seyogyanya akan Anda adakan itu, hanyalah bersifat
hiburan belaka, dan bukan dengan maksud untuk
membanggakan atau menonjolkan kepandaian Anda,
dan mengharapkan bantuan dari para hadirin, agar
pertunjukan dapat berjalan dengan balk, dan
menggembirakan serta kalau seandainya ada di antara
para hadirin yang akhli dan lebih pandai lagi, sudilah
kiranya membantu bagi kelancaran pertunjukan ini,
atau sekurang-kurangnya jangan kiranya mengganggu.
Akhirnya hendaklah Anda memohon maaf terhadap
kekurangan-kekurangan yang
mungkin ter jadi dalam pertunjukan-per tunjukan itu.
d. Apabila sekiranya Anda memulai pertunjukan dengan
lebih dahulu menghipnotis beberapa orang di antara
hadirin sekaligus [masa hypnotisme] maka ambillah
beberapa orang hadirin yang menurut pendapat Anda
lebih mudah dihipnotis, selaras dengan daftar orangorang
yang gampang dipengaruhi seperti dalam
pelajaran yang mudah-mudah, yaitu dengan jalan
memperhatikan sikap dan roman muka mereka yang
kelihatan mudah dipengaruhi [suggestief personen]. Ini
akan dapat Anda ketemukan dengan mudah apabila
Anda telah sering melakukan eksperimen-eksperimen
dan berpengalaman. Apabila terasa agak sukar di dalam
memilih calon-calon suyet diantara para hadirin itu,
maka ada effectief lagi kalau Anda selundupkan
beberapa suyet Anda sendiri ke dalam orang-orang
banyak itu, karena suyet-suyet itu sendiri ada lebih
mudah dihipnotis, dan dapat pula mempengaruhi
orang-orang lain disekitarnya. Di dalam pertunjukanpertunjukan
hipnotisme, seringkali orang
menggunakan ILMU KONTAK/OCCULTISME dan
CHARANG GAIB/TINGGI. Sebagai juru hipnotis/magician
yang senang kepada show, seperti show business
atau social show tentunya lebih baik melengkapi
pengetahuannya dalam vak-vak pelajaran yang kami
terangkan di atas, sebab kecuali sifatnya lebih luas dan
lebih menajubkan, juga lebih banyak digunakan orang
dalam pertunjukan-pertunjukan dan d emo n s t r a s i -
d emo n s t r a s i .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
F. Metode Hipnotisme
Dalam perkembangannya, hipnotis di kalangan
masyarakat Barat dikembangkan dalam berbagai
metode. Di antara sekian banyak metode tersebut,
terdapat sejumlah metode yang cukup baik untuk
dipelaj ar i . Me tode -me tode t e r s ebut antara lain:
1. Metode Lloyd Turkey
Metode ini sering dipakai untuk penyembuhan
s ehingg a isti lah "suby ek" dapat dipertukarkan
dengan "pa s i en"
Langkah 1
Subyek (pa s i en) berbaring di atas di pan.
Langkah 2
Anda berdir i atau duduk di s ampingny a .
Langkah 3
Jari telunjuk dan tengah Anda acungkan pada jarak
30 sentimeter dar i mata subyek, sedemikian rupa,
s ehingg a pandang anny a mengarah ke atas, atau mata
membelalak.
Langkah 4
Anda memer intahkan pada subyek, supaya terus
menerus meniandang dua jar i itu, dan diperintahkan
s upa y a pikirannya dikosongkan dar i s e g a l a g a g a s an,
atau angan- ang an.
Langkah 5
Setelah subyek memandang terus-menerus jarijari
penghipnotis selama 30 det ik, roman mukanya
mngalami perubahan sedikit . Pandangannya sayusayu,
menjauh.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Langkah 6
Pupil matanya membesar dan mengecil
berturutturut beberapa kali, kelopak matanya
bergerak keras-keras. Tanda-tanda ini
menunjukkan perkembangan keadaan jiwa yang
menyongsong keadaan hipnosa.
Langkah 7
Tidur hipnosa pada umumnya bisa dipercepat
dengan memberi sugesti-sugesti lisan, misalnya:
"Kelopak Saudara menjadi berat; makin lama makin
berat; jari-jari saya nampak mengacaukan Saudara
(ini dikatakan, ketika pupil matanya nampak
berturut-turut mengecil membesar); dan lengan
kaki Saudara lambat laun akan hilang rasa;
beberapa menit lagi Saudara akan tidur nyenyak;
tidurlah sekarang." Jika kelopak mata tak segera
dipejamkan secara serta merta, penghipnotis bisa
menutupnya perlahan-lahan dengan cara
mengusapnya. Ada gunanya juga untuk meletakkan
tangan di atas jidatnya, dengan perlahan-lahan tapi
kuat. Biasanya satu sampai tiga menit cukup untuk
mendatangkan keadaan hipnosa.
Langkah 8
Sebelum membangunkan subyek, dengan perlahanlahan
Anda mengusap perut subyek bagian atas,
dan mensugestikan rasa hangat di bagian tubuh
itu, rasa nyaman dan senang, dan keadaan bangun
dan enak. Tanggapan terhadap sugesti "hangat"
pada. bagian badan tersebut adalah percobaan
yang bagus untuk menguji daya hidup dan reaksinya
yang bertalian dengan kesehatan subyek.
Langkah 9
Setelah beberapa menit, penghipnotis
memberitahukan subyek, bahwa ia telah
beristirahat cukup lama, dan sekarang is bisa
membuka matanya, bangkit dan bangun sendiri.
(Pada umumnya subyek segera mematuhi dan
menyatakan bahwa ia merasa segar-bugar).
Sesi berikutnya:
Langkah 1
Subyek memasuki keadaan hipnosa lebih cepat,
dan taraf hipnosa bisa diperdalam
Langkah 2
Berikan sugesti-sugesti (saran-saran) untuk
penyembuhan
Langkah 3
Jika dianggap perlu, taraf hipnosa bisa diuji.
Pada umumnya ini dilakukan dengan:
a . Mengangkat lengan di atas kepala, dan
mengatakan pada subyek supaya membiarkan lengan
dalam keadaan seperti itu.
b . Jika telah mencapai taraf-katalepsi, maka
lengan itu kaku-kejang, dan akan tetap terangkat
untuk waktu yang tak ditentukan, sesuai dengan
keadaan otot subyek.
c . Jika lengan cenderung jatuh menggelantung
ke bawah, bisa diperintahkan untuk menggerakkan
berputar, dan subyek di miinta supaya meneruskan
gerak ini.
d .• Jika tercapai taraf ketiga, subyek akan
meneruskan gerak putar dengan lengannya itu,
sehingga ada permintaan untuk menghentikannya.
Langkah 4
Sekarang diuji keadaan somnambul.nya:
a . Tanyakanlah kepada subyek, dan silahkan ia
menjawab.
b . Silahkan orang lain berbicara dengan dia, dan
jika pertanyaan orang ini tidak dijawabnya, ini
menunjukkan bahwa subyek hanya ada hubungan
dengan juru hipnotis saja. Percobaan-percobaan
lainnya dilakukan, misalnya menggelitik lubang
hidungnya untuk membuktikan bahwa ia berada
dalam keadaan hilang rasa atau anesthesia, dan
membuktikan bahwa keadaan somnambuInya
sangat dalam.
c . Berikan sugesti-sugesti anuhipnotua
( pos t - hipnot i s ) ;
d . Halusinasi negatif dan delusi dari pasca
indera bisa disugestikan (misalnya, pada subyek
diberitahu, bahwa bila ia bangun ia tak melihat Tn.
A. dalam kamar, tak mendengarkan apa yang
dikatakan, dan tak merasa apabila. is merabanya).
2. Metode Bernheim
Berdasarkan metode Bernheim, Anda dapat
melakukan hipnotisme melalui Iangkah-langkah
sebagai berikut
Langkah 1
Anda minta kepada subyek untuk duduk di kursi
yang ada sandarannya. Sandaran kursi ini penting
untuk menopang tubuh subyek apabila dia sudah
dalam keadaan hipnosa.
Langkah 2
Subyek diminta supaya memandang lurus ke
dalam mata Anda selama beberapa detik, tapi jangan lebih
dari satu menit.
Langkah 3
Terangkan dengan suara lantang dan tegas,
dalam satu nada, bahwa:
a. la sudah hampir tidur.
b. Mata sudah mulai' basah.
c . Kelopak matanya berat.
d . Merasa enak, nyaman, kaki dan lengannya
hangat.
Langkah 4
Perintahkan subyek agar memandang ibu jari
dan telunjuk Anda, yang Anda turunkan perlahanlahan
diikuti oleh kelopak mata subyek.
Langkah 5
Jika kelopak mata bisa segera terpejam sendiri,
tercapailah maksud Anda. Subyek telah berada
dalam keadaan hipnosa.
Langkah 6
Jika tidak, Anda mengatakan kepada subyek:
"Tutup mata Saudara!"
Langkah 7
Angkat salah satu lengan subyek dan sandarkan
pada dinding, atau angkat kepala subyek sambil
mengatakan, bahwa lengan itu kaku, melekat pada
kepala seolah-olah kepalanya itu besi berani
(magnet).
Langk,‘h 8
Jika Iangkah ketujuh tidak berhasil, Anda harus
membantunya sedikit.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Langkah 9
Anda Iebih jelas dan tegas dalam cara memberi
s u g e s t i .
Langkah 10
Beri sugesti supaya subyek melenyapkan segala
pikiran dan gagasan, berusaha agar syarafnya
menjadi patuh, supaya m.erasa enak, segar jasmani,
rohani, beristirahat dan mengantuk.
Langkah 11
Segera setelah sugesti-sugesti mulai
bekerja, tegaskan terus sugesti-sugesti itu. Perlu
juga subyek menerangkan apa yang dialami dengan
gerak-gerak kepalanya (mengangguk berarti "ya";
menggeleng berarti "tidak").
Langkah 12
Setiap sugesti yang menimbulkan tanggapan
"ya" pada tingkat-tingkat permulaan adalah penting,
dan harus digunakan untuk sugestisugesti
selanjutnya: "Nah, bukan/ah betu/ sugesti-sugesti
saya itu; tidur saudara menjadi Iebih sehat; lengan
Saudara menjadi kaku; Saudara tak bisa
me/awannya sekarang."
Langkah 13
Jika subyek mencoba mengadakan perlawanan
dan nampak berhasil sedikit, maka Anda sebagai
penghipnotis membalasnya dengan mengatakan,
"Maka lengan Saudara ma/ah terangkat setinggi
kepa/a Saudara. Lihat, saya menariknya kejurusan
kepa/a Saudara":
Langkah 14
Adalah bijaksana untuk tidak menggunakan
sugesti-sugesti katalepsi pada dua atau tiga
sesi pertama, khususnya apabila subyek itu orang yang krisis
dan cenderung "bandel". Setelah ada pengalaman, mudah
saja mengetahui apakah kita bisa memberi sugesti katalepsi
itu tanpa khawatir untuk gagal.
Langkah 15
Pada umumnya, tidak dibenarkan untuk
mempersilahkan subyek memandang benda terlalu
lama. Satu menit sudah cukup. Kelak, cukuplah
memandang subyek selama 1-2 detik untuk memberi
sugesti-sugesti tidur. Lazimnya , penghipnotis
hanya menerangkan: "Saudara mengantuk dan
tidur". sambil menggerakkan tangan di depan mata
subyek, dan subyek itu segera tertidur (hipnos a ) .
3. Metode Grossmann
Langkah 1
Anda memberi sugesti, bahwa subyek mau
menanggapi perintah-perintah Anda. Jika
menghadapi orang yang meragukan hipnotisme,
katakanlah demikian: "Saya akan menekan biji mata
Anda dengan jar/ saya, meskipun Anda barangka/i
tidak percaya, namun saya akan me/akukannya,
dan mata Saudara tidak bergerakgerak". Ini hampir
selalu berhasil, karena biji mata hampir semua
orang menjadi tidak perasa apabila is
memperhatikan sugesti semacam ini.
LangkahG 2
Kenyata n' bahwa sugesti ini berhasil, sering
kali menambahkan kepekaan subyek terhadap
sugesti-sugesti sedemikian rupa, sehingga perintah
supaya tidut dengan segera menimbulkan hipnosa,
sesudah sugesti ini diberikan.
Dalam keadaan-keadaan biasa, maka Iangkah-
Iangkah berikut ini dapat Anda terapkan:
a . Subyek duduk di kursi, tidak bersandar ke
belakang. Lebih baik lagi bila beristirahat di atas
dipan, setengah duduk, atau setengah berba r ing.
b . Subyek diperintahkan memandang Anda
beberapa detik Iamanya.
c . Berikan sugesti, bahwa is merasa kaki dan
lengannya sungguh-sungguh hangat, dan tangan Anda
yang diletakkan di atas lututnya menjadi berat
seperti besi.
d Setelah berkata demikian, angkat lengan Anda
sedikit dan peganglah pergelangan tangannya, ddan
secara mendadak jatuhkanlah setelah dilepaskan
secara pelan-pelan.
e . Maka lengan itu akan jatuh kembali diatas
lututnya, seolah-olah berat seperti besi, dan subyek
merasa Iengannya betul-betul Ietih.
f . Jika matanya tak nampak agak silau, atau ada
tanda-tanda demikian, yang hanya berlangsung
beberapa detik, maka Anda menggunakan "muslihat
utama".
g . Anda minta kepada subyek untuk memejamkan
matanya, atau Andalah yang menutupkan kelopak
matanya.
Langkah 3
Anda memegangi pergelangan subyek, lengan
bagian depan diangkat, dan beri sugesti bahwa ia
menjadi sedemikian Ietihnya, sehingga is tak bisa
duduk tegak dan selalu mau berbaring ke belakang.
Langkah 4
Perlahan-lahan doronglah tubuh subyek ke
belakang, tapi jangan sampai sunyek merasakan
tindakan Anda, hingga kepalanya bersandar pada
sandaran kursi, dan apabila di anggap masih perlu,
berikan sugesti lagi.
Langkah 5
Adalah baik sekali - apabila subyek sakit - untuk
menyentuh bagian yang sakit dengan tangan kanan,
dan berikan sugesti melalui kata-kata bahwa rasa
sakit itu sudah lenyap.
Langkah 6
Selama subyek dalam keadaan hipnosa,
tanyakanlah kepadanya bagaimana basil dari sugesti
yang Anda berikan, dan, jika mungkin, jangan
menghentikan hipnosa sebelum segalanya be r e s .
Langkah 7
Anda harus menggunakan berbagai macam sugesti
yang tepat. Segalanya akan beres dan berhasil, jika
subyek peka terhadap sugesti-sugesti.
Langkah 8
Anda juga harus memberi sugesti bawa setelah
subyek terjaga, ia tak akan merasa sakit apaapa dan
tak ingat apa yang dialaminya.
Langkah 9
Anda harus mencegah dan menghindarkan akibat
yang membahaakan dari swasugesti-swasugesti
tertentu.. Karena orang mengira bahwa hipnosa itu
membahayakan, setelah terbangun dari hipnosa lalu
sempoyongan. 'Ingatlah, bahwa setiap hal yang
ditimbulkan sugesti'bisa dilenyapkan dengan sugesti pula.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. Metode Dr. Alexander Cannon
Langkah 1
Anda menyilakan subyek atau pasien duduk di
kursi yang enak atau berbaring terlentang di atas
dipan.
Langkah 2
Perhatikan posisi kaki, tangan dan leher pasien
atau subyek, apakah sudah dalam posisi yang
nyaman atau belum. Kalau belum terasa nyaman,
betulkanlah posisinya.
Langkah 3
Beritahukanlah kepada subyek atau pasien,
mengenai:
a . Apa yang Anda akan lakukan
b. Apa yang bisa diharapkan dari Anda.
c . Apa yang Anda harapkan dari pasien.
d . Bahwasana perlu pasien atas kemauannya
sendiri mengalami keadaan istirahat dalam
keadaan senang dan nyaman.
e . Pasien atau subyek dengan sendirinya akan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara Iisan,
kecuali apabila ia berkeberatan.
f . Pasien atau subyek mengira ia akan tidur,
meskipun sesungguhnya ia sangat waspada; Anda
lalu mengatakan kepadanya: "Saya minta supaya
jangan memikirkan apa-apa. "Usahakan untuk
mengosongkan pikiran pasien atau subyek.
Langkah 4
Katakan: "Anda akan mendengar saya menghitung
dari satu sampai tujuh, maka Anda akan mampu membuka
mata Anda, dan bangun."
Langkah 5
Katakan: "Saya akan menekankan jari jari saya
pada putih mata Anda, dan meskipun Anda
barangka/i tak percaya namun Anda tak akan
memejamkan mata, dan mata Anda tetap terbuka
/ebar-/ebar; dan tak akan bergerak sedikitpun. Anda
me/uhat sekarang bahwa mata Anda tak lagi bisa
merasa (dan menjadi hilang rasa)."
Langkah 6
Jika Iangkah kelima berhasil, maka Anda bisa
memerintahkan pasien atau subyek supaya tidur,
dan iapun akan tidur (dalam keadaan hipnosa).
Biasanya Iangkah kelima jarang gagal.
Langkah 7
Jika toh Iangkah kelima tidak berhasil, atau
meskipun berhasil namun Anda mau memberi
sugesti-sugesti tidur selanjutnya dan meletihkan
pancainderanya, supaya hipnosanya Iebih dalam
lagi, maka Anda harus memandangi mata subyek
atau pasien selama beberapa detik, dan kemudian
mengganti metode ini dengan metode sinar-sinar
berwarna dari hinoskop pada jarak 0 cm tepat di
depan mata pasien. Jika kamar sangat terang,
gunakanlah garpu - suara besar, yang digetarkan
dalam posisi yang sama (jangan diubah-ubah),
sambil minta kepada subyek atau pasien supaya
memandang ruangan antara kedua Ujung yang
sedang menggetar.
Langkah 8 .
Katakan kalimat-kalimat demikian: -"Pandang/ah
terus-menerus cahaya (atau benda lainnya) ini, akan
tetapi mata Anda jangan ditegangkan; Anda akan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
melihat dua cahaya dan akan terbentuk/ah //ngkaran sinar
menge/i/inginya: jangan memikirkan apa-apa, biarkan pikiran
Anda kosong. Pandangan Anda menjadi kabur dan samarsamar,
mata Anda akan /ekas terasa berat, sangat berat,
dan ke%opak mata Anda cenderung untuk menutup. Buka/ah
mata Anda se/ama mungkin, dan /awanlah rasa /etih
in/.''(Istirahat) . "Lambat-laun akan hilang/ah rasa Bari kaki dan
tangan Anda"(Istirahat). "Suara saya nampaksamar-Samar,
hampir tidak kedengaran. 1 I stirahat) "Anda jadi makin
mengantuk; Anda tak bisa terus membuka mata Anda.
Sekarang Anda bernafas da/am-da/am, per/akan-lahan dan
dalam-da/am
Langkah 9
Katakan kalimat-kalimat berikutnya: "Sekarang
apabila saya menggerakkan tangan saya...(kini
diletakkan perlahan-lahan di atas
jidat pasien) ................... di atas mata Anda, maka Anda
akan memejamkan mata dan merasakan lengan ddan
kaki Anda, khususnya lengan Anda, makin lama makin
hangat, dan makin berat. Makin bertambah berat dan
makin tak berasa. "
Langkah 10
Katakanlah kalimat berikutnya: "Kendurkan lag/
otot-otot Anda; lepaskan sega/a ketegangan! Tidur/ah,
akan tetapi ingatt/ah bah wa A nda tak betu/-betu/
tidur,. dan mendengar sega/a apa yang saya katakana
kepada Anda. Dan jika/au Anda tidur lebih nyenyak,
Anda hanya akan mendengar apa yang saya katakana,
dan tak akan mendengar apa yang dikatakan o/eh orang
lain, dan oleh karena itu juga tak bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan mereka; pejamkan mata Anda
rapat-rapat; t/dur/ah yang enak!" (Pasien sekarang
dalam keadaan seperti mimpi). "Lambat laun Anda akan
me/upakan sega/a-ga/anya, sega/a-ga/anya. Pikiran Anda
taksana burung yang makin menjauh, makin me/enyap,
me/enyap, me/en yap."
Langkah 11
Katakanlah kalimat berikutnya: Anda tak mampu
menggerakkan a//s Anda, dan Anda tak bisa membuka
pe/upuk mata yang sudah Anda tutup. Makin keras
usaha Anda untuk menggerakkan pet/pis mata karena
ingin membuka mata Anda, mata Anda ma/a/7 makin
rapat
Langkah 12
Selang beberapa detik, katakanlah kalimat
berikutnya: "Anda tak bisa menggerakkan tangan
Anda. " (Biasanya memang tidak bisa, dan jika bisa
maka tegaslah ini dan katakan kepadanya bahwa is
sesungguhnya ingin menggerakkan tangan ke arah
yang sebaliknya).
Langkah 13
Setelah beristirahat sebentar, beritahukan bahwa
subyek atau pasien supaya menggerakkan tangannya,
kalau bisa. (la mencoba, akan tetapi biasanya tak
bisa).
Langkah 14
Usaplah lengan atau kaki subyek atau pasien dari
atas ke bawah (meskipun tertutup baju atau celana),
dan memberi sugesti: "Lengan (kaki) menjadi kaku, makin
kma makin kaku, makin kaku, dan betapapun saya
menggerak-gerakkannya, lengan (kaki) itu tetap pada sikap
semu/a". (Katalepsi).
Langkah 15
Anda lalu menggerakkan tangan itu ke arah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
t e r t entu, s ambi l menga t akan kepada pa s i en untuk
mene ruskan ge r ak-gerak i tu. J ika l engan i tu terus
bergerak hingga Anda menyuruhny a be rhent i ,
be r i l ah suge s t i bahwa l engan i tu menj adi be r a t
s epe r t i be s i , dan apabi l a di l epa skan akan ja tuh di
a t a s pangkuanny a seol ah-ol ah s eba t ang be s i .
Kemudi an be r i l ah suge s t i suatu mimpi , dan mint a
kepada pa s i en supay a me luki skan dan meni rukan
Anda . J ika pa s i en sudah be tul -be tul da l am ke ada an
somnambul, is dengan pa tuh akan melakukan
permintaan Anda. Anda bi s a mensuges t i aga r i a
"be rma in" . "Saudara seorang jendera/ yang memimpin
tentara bertempur hingga menang", dan subyek atau
pas ien segera memainkan peranan i tu dengan pa tuh.
Anda bi s a pul a mensuge s t ikan pe rbua t an-perbua t an
pos thipnot i s , dan, pada s a a t y ang di tentukan
s e t e l ah bangun, i a akan me l aks anakan apa y ang
Anda suge s t ikan i tu.
Langkah 16
Kemudian ber ikan suges t i - suges t i penyembuhan
dan mint a l ah kepada suby ek a t au pa s i en untuk
menganggukkan kepa l a , . t anda s e tuju. Ha l -ha l
y ang sudah t e r lupakan bi s a di inga t kemba l i dengan
kepa tuhan dan ke t e l i t i an y ang hampi r t ak bi s a
dipe r c a y a .
Langkah 1 7
Perintahkan kepada subyek atau pasien agar mengingat
dengan diam-diam dan mengulangi sugesti-sugesti dalam
pikirannya, dengan demikian mengalihkan heterosugesti
(sugesti olh orang lain) ke dalam swasugesti (auto sugesti)
dalam keadaan kej iwaan sebaik-baiknya. Berkatalah:
"U/angi/ah da/am pikiran Saudara: "Penyakit saya /enyap,
sembuh - /en yap, hi/ang, sembuh - pikiran-taksadarku
sekarang bekerja untuk kesehatanku, suksesku, dan
kebahagiaanku. Aku mengatasi sega/a kesukaran dengan
mudah seka/i - mudah seka/i - mudah seka/i, aku menjadi
kuat, tabah dan yakin kemba/i. Aku sehat wa/ afiat dan
bahagia; tenang se/aras dan yakin. Aku se/aras dengan a/am
semesta dan damai dengan diriku sendiri. Tetap sehat -
wa/ a fiat dan tetap berbahagia."
Langkah 18
Hi tungl ah pe r l ahan- lahan: s a tu, dua , t iga ,
empa t , l ima , enam, tujuh, ds t . Me ski suby ek a t au
pa s i en ha rus berus aha s ekua t -kua tny a , t api
bi a s any a s e l a lu be rha s i l membuka ma t any a pada
waktu y ang di t entukan. Tiupl ah ke lopak ma t any a
dan be r ikan suge s t i aga r i a membuka ma t a dan
bangun. Se anda iny a l angkah ini t ak be rhas i l - s a tu
ha l y ang j a r ang t e r j adi - a t au apab i l a Anda
dipanggi l untuk membangunkan subyek yang
dihipnot i s dan t ak bi s a dibangunkan ol eh or ang
yang menghipnot i snya, maka i s harus menga takan:
"Saudara X (nama suby ek) akan bangun da/am
keadaan segar, tanpa rasa sakit kepa/a atau /etih, da/am
waktu lima menit tepat. "Ca r a ini s e l a lu be rha s i l .
5. Me tode Bine t dan Fe r e
Me tode ini i a l ah untuk menda t angkan ke ada an
fascinasi (pe sona ) . Me tode ini kur ang t epa t j ika
dipaka i s eba g a i c a r a peny embuhan pada umumnya,
kar%ia mengandung terlalu banyak unsur
pe r s eor angan/ suby ekt i f . Dan suby ek (pa s i en)
t e rpe sona s edemiki an rupa , s ehing ga pr ibadi
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
atau "aku" (ego) nya terdesak, dan is bertindak-tanduk
otomatis. Berikut ini langkah-langkah berikutnya
Langkah 1
Anda minta kepada subyek (pasien) supaya
memandang mata kanan Anda, dan Anda kemudian
memandang tajam-tajam tepat ke mata kiri pasien,
pada jarak kira-kira 10 cm.
Langkah 2
Sementara itu, peganglah kedua tangan si subyek
atau pasien.
Langkah 3
Dalam beberapa menit saja, wajah pasien akan
sayu tak mengesankan apa-apa. Perhatikanlah t e r u s .
Langkah 4
Pasien tak melihat apa-apa selain mata Anda,
yang bagi pasien nampak bersinar-sinar cemerlang,
dan pasien tertarik olehnya seperti jarum yang
tertarik oleh magnet. Metode ini sering berhasil
menghadapi pasien-pasien yang gila, bila metodemetode
Iainnya gagal. Segala cara untuk
menimbulkan keadaan hipnosa dibolehkan dalam
menghadapi pasien gila, karena dengan menggunakan
hipnotisme dan sugesti serangan-serangan kumat-gila
bisa di lenyapkan dengan cepat, dan berbagai macam
penyakit jiwa bisa disembuhkan.
Pada sisi penghipnotis, ada dua keberatan dalam cara
ini: pertama, jika pasien membandel, dan kedua, jika Anda
Ietih ada kemungkinan Anda malah dihipnotis oleh pasien.
Ini pernah dialami Braiddan Liebau/t, kedua penghipnotis
menjadi letih. Jika pasien bandel dan melawan:
a . Peganglah kedua tangan pasien dengan tangan
kiri Anda
b. Usap perlahan-lahan jidatnya dengan tangan kanan
Anda
c . Berilah sugesti-sugesti tentang gejalagejala
tidur.
Cara lain boleh digunakan, apabila cara ini g a g a l .
a . Usap jidat dan kepala pasien perlahanlahan ke
satu arah.
b . Sementara itu, pandangan pasien diarahkan
kesuatu benda yang jauh jaraknya.
c . Haruslah diingat bahwa kadang-kadang (hanya
kadang-kadang) sugesti-sugesti Iisan mengenai gejalagejala
tidur malah membuat pasien tetap terbangun
(sadar).
6. Metode Bernheim -Coue
Langkah 1
Pasien berbaring di atas dipan, mengendurkan segala
ototnya, dan kepalanya diangkat sedikit (diganjal bantal).
Kamar diterangi dengan cahaya biru indah, yang dipantulkan
ke langit-langit, dipusatkan pada satu tempat.
Langkah 2
Pasien diminta memandang bagian lagit-langit di
mana cahaya terpusat, selama sekitar satu menit;
Langkah 3
Atau (Alternatif lain), kamar diterangi seterangteran'gnya,
dan pasien dipersilahkan memandang
gambar besar yang melukiskan mata penghipnotis
yang sedang memandang, dalam jarak
kira-kira satu muter, selama kira-kira satu
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
menit.
Langkah 4
Putarlah rekaman dari penghipnotis, yang berisi
berbagai macam sugesti yang diperlukan untuk
menimbulkan tidur hipnosa.
Langkah 5
Sebagai tambahan, penghipnotis memancarkan
daya magnetisnya dengan meluruskan tangan di depan
pasien, telapak menghadap ke bawah, dan jempol
saling menyentuh.
Langkah 6
Lalu, lengan yang diluruskan itu disapukan di atas
pasien ke arah pinggang penghipnotis dengan gerak
yang berirama, hingga pasien hanyut ke dalam
keadaan hipnosa.
Kegaiban metode ini ialah, bahwa pasien bisa
menghipnotis dirinya sendiri dengan menggunakan
rekaman itu, semata-mata dengan swasugesti yang direkam.
Subyek atau pasien bukan saja mendapat faedah dan
manfaat dari tidur - hipnosa, akan tetapi juga dari sugestisugesti
kuat, dengan memakai rekaman yang bisa berhenti
sendiri, apabila subyek ingin hanyut ke dalam tidur biasa,
apabila segala sugesti-sugesti yang direkam diulangi terusmenerus.
Sang subyek biasanya tertidur selama 20 menit,
dan sesudahnya akan merasa badannya segar, bahagia, dan
puas. Lebih balk lagi bila setiap subyek atau pasien dibuatkan
rekaman sugesti secara spesifik, di bawah pengawasan
seorang ahli, disesuaikan dengan keadaan jiwa si subyek
atau pasien.
7. Metode Mata Buatan Alexander Cannon Metode
ini menggunakan mata buatan yang
memandang tajam, berwarna biru dan pusatnya sedang saja
besarnya. Mata artifisial ini harus dibikin sedemikian rupa,
sehingga nampak membesar jika dipandang kira-kira satu
menit lamanya. Berikut ini Iangkah-langkahnya:
Langkah 1
Pasien duduk dalam posisi yang nyaman di kursi,
kemudian Anda meletakkan sepotong kain hitam di
telapak tangan kirinya. Masukkan mata buatan ke
dalam kain itu, sehingga bola mata itu mengarah ke
jurusan Anda. Sekarang letakkan tangan kanan pasien
di bawah tangan kirinya, dan biarkan kedua tangannya
beristirahat di atas pangkuan pasien.
Langkah 2
Katakanlah: "Anda memandang mata itu, dan
me/ihat bahwa mata itu membesar. Sesungguhnya
se/uruh mata berubah menjadi besar, menjadi
kabur."
Langkah 3
Perintahkan: "Anda akan tertidur nyenyak seka/i
da/am waktu kurang dari dua menit." Langkah 4
Jika pasien tidak tidur dalam dua menit, maka
gerakkan tangan kanan Anda dari matanya ke arah
mata buatan (mata subyek/pasien akan mengikuti
tangan Anda) dan memerintahkan subyek/ pasien
s u p aN. tidur.
Langkah 5
Apabila suasana kamar sangat gelap, hendaknya
Anda menyediakan lampu kecil berwarna biru atau
hijau, yang menyinari mata buatan yang ada di
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tangan kiri pasien, dan pusatkan sinar ungu hipnoskop Anda
ke arah glabella. Biasanya dengan cepat timbullah keadaan
hipnosa.
Dalam metode ini tak diberikan sugestisugesti
tidur kecuali keterangan-keterangan permulaan dan
perintah (jika perlu) yang diberikan ketika tangan
digerakkan di atas mata
pasien dipejamkan. . Jika tidak dipejamkan,
berilah perintah: "Pejamkan mata Anda".
Memindahkan penyakit dari 'pasien kepada
seseorang yang sudah dihipnotis. Metode ini
menunjukkan kekuatan mimicry (peniruan). Metode
ini pernah diterapkan dengan berhasil di klinik Luys
di Paris.
Langkah 1
Pasien duduk dan memegangi erat-erat tangan
orang yang sudah dihipnotis.
Langkah 2
Anda mengusapkan sebatang besi magnetis naikturun
pada badan kedua subyek, khususnya
ditekankan pada bagian-bagian jantung dan perut.
Langkah 3
Muncul rasa dingin 'dari tubuh subyek yang
dihipnotis, dan ia mulai mengeluh sakit, yang sama
gejalanya dengan sakit yang diderita p a s i e n .
Langkah 4
Dokter menanyakan gejala-gejala penyakitnya,
kemudian meyakinkan pasien bahwa ia akan sembuh
Langkah 5
Pasien agar tetap memandang dan menyaksikan
pemindahan tersebut, menggeliat-geliat
kesakitan sambil menirukan suara, dan gerak-geriknya
sampai pada bagian-bagian yang sekecil-kecilnya.
Langkah 6
Apabila dokter mengira keadaan-peniruan ini
telah cukup, maka pasien dibangunkan dan
diberitahu bahwa ia tak merasa sakit lagi,
sesungguhnya subyek yang dihipnotis biasanya tak
ingat akan apa yang telah terjadi dalam keadaan
somnambul dan iapun pergi dengan senang.
Langkah
Luys berpendapat bahwa subyek tidak saja
mengoper sakitnya, tapi juga mengambil-alih
pribadi pasien, meniru seorang wanita dengan suara
kecilnya, dan seorang laki-laki dengan suaranya yang besar,
dll.
lni sesungguhnya suatu cara yang kuno, yang
agaknya ganjil dalam zaman sekarang, tetapi
sebagai eksperimen mengandung pelajaranpelajaran
berguna bagi mereka yang memang ingin menyelami
gejala-gejala ini. Dr. Alexander Cannon sering
menggunakan cara ini, karena mengetahui manfaat
dari peniruan (mimicry) yang sempurna;
pengaruhnya yang besar terhadap pikiran sadar
maupun bawah sadar. Orang bisa menyembuhkan
kebiasaan buruknya semata-mata dengan melihat
kebiasaan buruk itu pada diri orang lain. Banyak
kebiasaan buruk dan penyakit
bisa disemb,hkan, jika gambaran tentang kebiasaan
atau penyakit dan akibat-akibatnya berhasil
dicerminkan dalam pikiran pasien. Cara sempurna
yang kita ketahui sekarang ialah penggunaan subyek
dalam keadaan hipnosa
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
somnambu/sebagai peniru yang sempurna, Anak-anak pada
umumnya Iebih mudah disembuhkan dengan cara ini, karena
anak-anak itu mudah menerima sugesti-sugesti.
Sugesti tanpa Hipnosa. Di samping itu, Alexander
Cannon juga mempunyai metode untuk memberi
sugestisugesti meskipun subyek tak usah dihanyutkan ke
dalam keadaan hipnosa lebih dulu. Metode ini adalah
sbb:
Langkah 1
Andan memandang bagian atas tulang dada (balk
tertutup dengan pakaian atau tidak), dan dengan
suara bergaya memerintahkan mengatakan:
"/stirahat!...Kendurkan otot-otot Saudaral... .1 epaskan
ke/e/ahan Saudaral.... Tutup mata l..../stirahat terusl...Jangan
memperhatikan kata-kata sayal....Saudara tak menga/ami
kesu/itan apa-apa /agi; tidak ragu-ragu, tak ada perasaan tak
mampu, tidakge/isah...."
Langkah 2
Jika pasien berbicara dengan gagap; maka
katakana: "Saya jamin, Saudara bisa berbicara secara
sempurna. Se/ain itu. Saudara yakin pada diri sendiri,
sera tus persen. Saudara tidak akan gagap lag/.
Saudara akan berbicara /ancar, yah, Saudara akan
menjadi juru pidato u/ung. Saudara tak akan
menga/ami kesukaran apa-apa, Saudara akan
menganggap segala-ga/anya mudah saja. Saudara
percaya pada diri sendiri sepenuhnya, dan mampu
me/akukan apa saja. Saudara akan se/a/u berhasi/"
Langkah 3
Pembicaraan ini memerlukan waktu kira-kira lima
meni. t. Setelah itu, katakanlah: "Pejamkan mata
Saudara, dan jangan memikirkan apa-apa': Biarka-n
mata Saudara tertutup hingga saya minta
supaya Saudara buka lagi"
Langkah 4
Anda meninggalkan ruangan, dan masuk lagi
dalam waktu kira-kira 10 menit, dan Anda ulangi
apa yang tercantum pada Iangkah 1, 2, dan 3.
Langkah 5
Anda ulangi Iangkah ke-4, kemudian istirahat
dulu. Lalu ulangi hanya Iangkah 1 dan 2, dan
memesan pasien, supaya datang kembali tiga hari
kemudian (jika ia belum sembuh). Sepuluh atau dua puluh
kali kunjungan biasanya cukup untuk menyembuhkan
pasien. Kalau pasien mendengar apa yang Anda katakan,
metode tersebut di atas berarti gagal. Sungguh penting,
bahwa pasien tidak mendengarkan, karena jika ia tidak
mendengarkan, kata-kata itu mempengaruhi bawah
sadarnya, bukan kesadarannya.
Subyek dan pasien adalah orang-orang yang
gelisah. Dalam hal ini, Anda menutup saja mata
mereka dengan jari Anda; jangan berkata apaapa.
Letakkan saja tangan Anda di atas jidatnya, dan
usaplah jidat ini perlahan-lahan. Teruskan berbuat
seperti itu selama kira-kira 7 menit, sementara tetap
memegangi tangan. Setelah sesi tanpa kata-kata ini
berakhir, jabatlah tangan pasien, namun tetaplah
tidak berbicara. Jika pasien tidak sembuh, hendaknya
Anda menyuruh pembantu atau sekretaris Anda
mengadakan janji dengan p a s i e n i t u untuk Anda.
Pasien itu akan sembuh. Pasien yang gelisah menjadi
tenteram dan hilang kekuatirannya; orang-orang
Iumpuh karena hysteria yang diangkut di kursi atau
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ambulans, bisa berjalan lagi. Orang yang kehilangan suara,
pada kunjungan berikutnya (jika ia belum sembuh),
menyerah kepada metode sugesti dengan kata-kata seperti
yang tertera pada langkah pertama sampai kelima. Menurut
Delboeuf, yoga dan praktik-praktik okult kaum fakir India
dilakukan dengan cara ini.
Kita bisa mendengar denyut jantung sendiri, jika
kita berbaring di tempat tidur pada malam hari; jika
segala-sesuatu sunyi tenteram dan pancaindera kita tak
bekerja, dan sedikit banyak kita bisa mempercepat dan
memperlambat denyutjantung itu semau kita. Kita bisa
memikirkan kaki kita menjadi hangat, bahkan panas, dan
beberapa menit kemudian .memusatkan pikiran secara itu,
kaki menjadi betul-betul hangat. Orang yang menganggap
bahwa is menderita penyakit tertentu (sesungguhnya tidak),
pada suatu waktu bisa menderita sakit seperti yang
dibayangkannya. Bahkan ia bukan saja menderita penyakit
itu, mungkin bisa coati karenanya.
Mengenai swasugesti, Napoleon dan juga Coste de
Lagrave bisa tidur sekehendak hatinya, dan bisa bangun
pada waktu yang ditentukan sendiri. Cara
melakukannya ialah berbaring, memusatkan perhatian
kepada gagasan "tidur", dan gagasan bahwa mereka
terbangun setelah lewat beberapa menit tertentu
(pikiran tak sadar tabu betul mengenai waktu yang
telah lewat dengan tepat). Merekan bahkan bisa
menciptakan mimpi yang mereka inginkan, dan
menimbulkan halusinasi indera sedemikian rupa,
sehingga kadang-kadang mereka khawatir jika keadaan
yang diciptakan itu berlangsung lama.
Dengan swasugesti, mereka bisa menyembuhkan
dirinya sendiri dari penyakit co/ica (perut
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
mulas), gastrodinia (sebangsa penyakit lambung), dan
lainlainnya. Caranya ialah dengan memejamkan mata,
kemudian memusatkan pikirannya pada bagian tubuh
yang mereka ingin pengaruhi. Paling lama seperempat
jam, sakit itu lenyap. Inilah hakikat dan dasar
penyembuhan berdasarkan tehnik pemusatan pikiran
(healing mind). Dengan berlatih pemusatan pikiran, kita
pun dapat melakukannya. Di Asia, penyembuhan dengan
cara ini sudah diketahui sejak lama, dan para Yogi serta
fakir adalah orang-orang yang ulung dalam hal
menguasai badan oleh pikiran.
8. Metode Carl Wiekland
Selama bertahun-tahun Dr. Carl Wickland (dari
Amerika) menggunakan isterinya sebagai subyek atau
medium, sedangkan pasien disuruh duduk di kursi
sendirian. Kemudian pesawat statika dijalankan, dan
subyek mengeluarkan penyakit dari tubuh pasien.
Teori pemindahan
penyakit ini memang banyak diragukan kebenarannya,
akan tetapi banyak juga yang telah' membuktikan
keampuhan metode ini.
Dr. Cannon pernah menggunakan metode ini, dan
dialah yang pertama kali menggunakan metode ini di
Inggris, dengan bantuan subyek yang dihipnotis, atau
medium yang gampang hanyut dalam keadaan trance
(hipnosa), sambil menyinari mata pasien yar g' duduk
di kursi sendirian dengan cahaya kuat berwarna ungu.
Timbullah hipnosa ringan pada pasien, sehingga
memudahkan proses "pengambilalihan rasa sakit".
Berikut ini Iahgkah-langkahnya secara
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
praktis:
Langkah 1
Pasien duduk di kursi sendirian, dengan posisi
yang santai dan nyaman.
Langkah 2
Letakkan suatu ujung kawat dari pesawat statika
tidak lebih dari 3 cm dari syaraf matahari (plexus
so/oris) dan yang lain di dekat bagian belakang
leher.
Langkah 3
Pesawat dijalankan, dan ruang bungan api
antara botol Leiden didekatkan. Mengalirlah arus
list-rik di seluruh tubuh pasien. Jika Anda
mendekatkan jari Anda pada salah satu bagian
tubuh pasien, akan terpercik bunga api di antara
tubuh dan jari Anda itu. Biarkan arus ini mengalir
selama sepuluh menit.
Langkah 4
Hentikan arus dan tempatkan ujung kawat pada
glabella, dan ujung yang lainnya pada bagian bawah
tulang belakang pada tempat 3 cm dari tulang
belakang.
Langkah 5
Ulangilah langkah 3 dan 4.
Langkah 6
Letakkan ujung kawat di dekat bagian belakang
leher dan biarkan yang satunya tetap di dekat
tulang belakang.
Langkah 7
Ulangilah langkah 3 dan 4.
Langkah 8
Panggil seorang somnambulist yang sudah dalam
keadaan hipnosa, persilakan memegangi tangan pasien
(saat itu pasien merasa ada guncangan-guncangan) dan
perintahkan agar "melenyapkan penyakit". Somnambulist
melakukan perintah ini, terkadang dengan tenang, kadangkadang
dengan sudah payah.
Langkah 9
Arus dihentikan, kemudian sugesti-sugesti
diberikan kepada simnambulist, lalu ia dibangunkan,
dan pasien disuruh pulang. Biasanya pasien sembuh
setelah menkalani perawatan pertama. Paling
banyak enam sesi perawatan, pasien dapat
disembuhkan. Perlu diketahui bahwa pesawat
statika atau mesin Wimhurst dihidupkan oleh
dinamo, terus-menerus megeluarkan' arus ke dalam
dua botol Leiden besar, yang bisa dikosongkan
terus-menerus, dan menimbulkan bunga api
sepanjang 24 cm dari tegangan 220.000 v o l t .
9. Metode Dr. Tracy
Di bawah ini akan kita paparkan metode yang
dikembangkan Dr. David F. Tracy, psikolog
kenamaan asal Amerika. Tentu saja, metodenya
memiliki banyak kenamaan dengan metode-metode
lain. Tapi metode Dr. Tracy dikenal sebagai metode
yang paling praktis.
Metode Nomor 1: Dengan Sugesti
Subyek dip'rsilahkan berdiri didepan Anda, agar
dia memandang lurus-lurus ke arah mata
Anda selama beberapa detik. Lalu
diperintahkan ia agar, memejamkan mata. Letakkan
dua jari Anda dia atas aliasnya, dan katakana padanya untuk
memutar bola matanya ke atas, dan mengkhayalkan seolaholah
ia memandang menembus tajuk (bagian atas) kepala,
pada letak jari Anda. Kemudian katakana padanya dengan
nada memerintah: "Anda akan merasakan pe/upuk mata
Anda me/ekat, dan Anda tak bisa membuka mata Anda.
Coba/ah, Anda tetap tak bisa membukanya."
Jika subyek betil-betul memutar bola matanya ke atas,
ia tak bisa membuka matanya, tanpa Iebih dulu menurunkan
bola mata itu pada posisi yang sewajarnya. Maka apabila
Anda memberi perintah ini, dan is mencoba membuka
matanya, subyek hanya bisa sekedar menegangkan pelupuk
matanya. Apabila Anda melihat subyek mencoba membuka
matanya maka.cepat-cepat letakkan jari-jari Anda di atas
pelupuk mata dan katakana demikian: 'Jangan coba /agi,
dan sekarang tidur/ah....tidur/ah yang nyenyak ....sehat.
Makin nyenyak, makin nyenyak. Tak ada apapun yang bisa
membangunkan Anda, sebe/um saya membangunkan
Anda':
Ulangilah kalimat-kalimat itu dengan suara yang
rendah dan rata, sehingga subyek Anda menjadi lepas
Ielah sama sekali. Ulangi sugesti "Tidur yang nyenyak
dan sehat", beberapa kali, uuntuk memperdalam taraf
hipnosanya. Kemudian, Anda bisa menguji subyek
Anda. Angkatlah salah satu tangannya dan jatuhkan
lagi. Jika subyek sudah dalam keadaan hipnosa,
tangannya itu akan jatuh lemas di sisi badannya. Lalu
pegangilah pergelangannya dan angkatlah Iengannya
ke atas, sehingga melurus ke samping, sambil
mengucapkan: "Lengan Anda menjadi kaku...sampai
pada ujung-ujung jar/ kaku seperti besi." Dan ulangi
kalimat itu terusmenerus.
Bila tangannya menjadi kaku, katakana padanya:
"Maka sekarang Anda akan menga/ami lengan Anda
sedemikian kakunya, sehingga tak bisa digerakkan ke
bawah".
Bila ternyata subyek tidak bisa menurunkan
Iengannya, ini membuktikan bahwa is sama sekali ada
di bawah pengaruh Anda, dan akan mematuhi sugestisugesti
yang Anda berikan. Pikiran sadarnya tidur,
sedangkan pikiran bawah sadarnya terjaga sepenuhnya,
dan menanggapi semua sugesti yang Anda berikan.
Dalam kondisi demikian,
berilah sugesti-sugesti sbb: "Apabi/a saya men
yentuh tangan Anda, lengan itu akan jatuh ke bawah,
dan Anda bisa menggerakkannya lag/ seperti semula."
Kemudian sambil menyentuh Iengannya, katakanlah:
Anda sekarang bisa menggerakkannya': Inilah saat
ketika Anda bisa menanamkan sugesti-sugesti kepada
subyek, untuk dilaksanakan setelah ia bangun (sugestisugesti
po s thipn ot i s ) .
Apabila Anda sudah bersiap-siap untuk
membangunkan subyek, maka katakanlah: "sekarang
saya akan membangunkan Anda. Apabila Anda
bangun, Anda akan merasa sangat nyaman....ri/eks
sempurna, jasmani dan rohani". (Ketika
membangunkan subyek, selalu gunakan sugesti
bernada posit1 seperti itu, supaya is merasa Iebih baik,
nyaman, senang, dst., sebab kalau tidak, mungkin saja
kepalanya pusing ketika terbangun). Lalu lanjutkan
kata-kata Anda: "Dan ke/ak, setiap kali saya meagatakan
"tidur nyenyak"kepac/a
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Anda, maka mata Anda terpejam, dan Anda akan hanyut
ke- dalam keadaan tidur nyenyak seperti sekarang
Kemudian katakanlah sekarang 'Per/akan-/ahan, per/ahan
sekali, bangun/ah, bangun sesadar-sadarnya!"Jika subyek
agak sukar membuka mata, pukullah perlahan-lahan kelopak
matanya, niscaya subyek akan membuka matanya dengan
mudahnya.
Mulai saat ini, setiap kali Anda mengucapkan katakata
atau perintah "tidur nyenyak" pada subyek Anda,
maka is akan hanyut ke dalam keadaan hipnosa
nyenyak. .Ini adalah "kata-kata kode". Sesungguhnya
kata-kata lain juga boleh digunakan dan hasilnya
sama saja. Jika Anda mengatakan kepada subyek
yang berada dalam keadaan hipnosa, bahwa kelak ia
akan hanyut ke dalam keadaan hipnosa lagi, apabila
mengucapkan perkataanperkataan tertentu, maka
bawah sadarnya akan menanggapi sugesti Anda itu.
Apabila is bangun, dan Anda mengucapkan perkataan
ini, diucapkan tersendiri atau dijadikan dalam suatu
kalimat maka subyek Anda akan menanggapi dan
hanyut ke dalam keadaan hipnosa.
Jika Anda melihat subyek dalam keadaan hipnosa
sedikit menggigil dan nampak gelisah, Anda harus
segera membangunkannya, dengan lebih dulu
mengatakan bahwa apabila Anda membangunkannya,
maka ia akan merasa enak dan
nyaman. Gejala-gejala (tanda-tanda) ini menunjukkan,
bahwa subyek Anda takut akan hipnotisme, dan ingin
melawan. Anda tak bisa meneruskan percobaan Anda,
bisa saja subyek bisa menjadi histeris. Tetapi tetaplah
tenang apabila menghadapi subyek semacam ini.
Berbicaralah padanya
dengan suara rendah, dan bangunkanlah perlahan-lahan.
Katakan kepadanya, Anda hendak menghitung sampai lima,
dan apabila Anda sampai pada hitungan "lima", maka ia akan
terbangun dan akan merasa enak - nyaman . Lalu
berhitunglah sampai lima, sambil mengatakan bahwa
pada setiap angka yang Anda ucapkan ia akan makin
bangun dan sadar. Setelah Anda sampai pada
hitungan "lima" katakanlah: "Bangun! Bangunlah,
sadar - sadar!" sambil memukul pipinya perlahanlahan
dan apabila ia bangun, silahkan dia , pulang.
Metode Nomor 2: Menghitung
Menghitung adalah salah satu cara atau metode
paling terkenal untuk menimbulkan hipnosa yang
'dalam. Biasanya digunakan sebagai persiapan untuk
metode-metode Iainnya. Silahkan subyek duduk di
kursi. Anda duduk di kursi di depannya, dan katakkan
padanya untuk memandang langsung ke dalam mata
Anda. Terangkanlah padanya, Anda akan menghitung,
dan bahwa pada setiap hitungan maka ia akan
menutup dan membuka matanya. Usahakan agar
apabila matanya terbuka, ia mengarahkannya sorot
matanya pada mata Anda. Bila Anda menghitung
sampai kira-kira lima atau enam, subyek makin sukar
membuka atau menutup matanya. Pada setiap
hitungan, makin banyak waktu yang diperlukan subyek
untuk membuka matanya. Jika is seorang subyek
yang baik, ini terjadi pada hitungan ke-10.
Jika ternyaaria.masih bisa membuka matanya, tambahlah
dengan lima hittungan lagi, dan katakanlah: "Apabi/a saya
sampai pada hitungan lima be/as, (misalnya), Anda tak bisa
membuka mata Anda': Ulangilah ini beberapa kali. Jika is
mencoba membuka matanya, maka perlahan-lahan tekanlah
kelopak matanya dengan jari Anda, dan karakanlah: 'Jangan
mencoba /agi, dan tidur/ah nyenyak'Anda harus
mengulang-ulangi cara ini beberapa kali, akan tetapi
menurut Dr. Tracy ini hampir selalu berhasil. )arang sekali
ia menghitung sampai 50 untuk menidurkan subyek
Metode Nomor 3: Fascinasi
Apakah Anda bisa memandang subyek dalam waktu
cukup lama, tanpa mengedipkan mata? Anda harus
berusaha sampai bisa, supaya bisa menghipnotis.
Pengaruh Anda akan lenyap bila mata Anda
berkedip. Supaya jangan berkedip, hendaknya Anda
memandang pangkal hidungnya, jangan memandang
matanya. Dengan kecakapan memandang tanpa
berkedip, disertai rasa percaya diri, Anda siap
menghipnotis dengan metode fascinasi (pesona).
Silahkan subyek memandang ke dalam mata Anda,
yang memaksa dia memusatkan seluruh perhatiannya
kepada Anda. Subyek berdiri pada jarak satu lengan,
atau sekitar setengah meter, di hadapan Anda.
Letakkan tangan Anda perlahanlahan di atas
bahunya. Katakan padanya, supaya is memandang
langsung ke dalam mata Anda. Gerakkanlah dia ke
depan dan ke belakang. Sementara itu, berkatalah
perlahan-lahan: "Kaki Anda menjadi berat .......sangat
berat .............................. dan se/uruh
badan Anda menjadi sangat /etih. Pe/upuk mata Anda
menjadi berat....dan Anda makin lama makin menjadi
ngantuk tidur.... tidur/ah nyenyak sekarang. Sekarang
pe/upuk mata Anda menjadi sedemikian beratnya hingga
tertutup."
Kemudian katakana dengan tegas dan
meyakinkan: "Peiupuk mata Anda tertutup! Sedem//kian
tertutupnya, sehingga pe/upuk mata Anda
me/ekat...semakin me/ekat....makin me/ekat...Anda takbisa
membukanya, bagaimanapun kerasnya usaha Anda
membukanya. Coba/ah, toh Anda takbisa membukanya.
Setelah subyek Anda dengan sia-sia mencoba
membuka matanya, tekanlah perlahan-lahan dengan
jari-jari Anda, sambil berkata : "Anda akan
tidur....nyenyak...sehat....makin lama makin nyenyak.
Tak ada apapun yang bisa membangunkan Anda,
kecua/i saya, dan Anda tak akan mendengar suara
sedikitpun , kecua/i suara saya."
Sekarang berdirilah di sampingnya, peganglah jarijari
tangan kanannya, dan luruskan Iengannya.
Katakanlah: "Lengan Anda jadi kaku...kaku..."
Kemudian usaplah perlahhan-Iahan bagian bawah
Iengannya dengan tangan kiri Anda. Ulangi beberapa
kali suggesti bahwa lengan kanannya kaku dan
kejang, sehingga akhirnya lengan itu menjadi betulbetul
kaku. Kemudian Iepaskanlah, sambil berkata:
"Lengan kanan Anda jadi sedemikian kaku dan
kejangnya, sehingga Anda tak bisa menjatuhkannya,
meskipun Anda mencobanya" Maka ia pun mencoba
menjatuhkannya, dan jika tampak mau turun,
Katakanlah: "Lengan Anda terangkat ddan menjadi
kaku," lengan itu akan kembali ke posisi semula.
Setelah Iengannya kembali p"dda posisi semula,
berdirilah di sarihpingnya, dan perlahan-lahan
usaplah lengan kirinya, dari bahu sampai
pergelangan, sambil
berkata: "Leman ini menjadi sangat
ringan.... sedemikian ringannya, sehingga
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
me/ayang-la yang. Nah, me/a yang/ah ia....me/a
yang.... sedemikian ringannya sehingga /epas, me/a
yang, ke atas. Akan menje/ang membubung/ah ke
atas."
jika lengan kirinya bergerak ke atas
perlahan-lahan, ulangilah terus-menerus sugesti-sugesti
ini, sehingga mencapai posisi sama dengan lengan
kanan. Sekarang sentuhlah lengan kirinya perlahanlahan,
dan katakanlah: "Lengan ini menjadi kaku dan
kejang...kaku seperti sebatang baja, dari bahu sampai
ujung-ujung jari Anda , dan Anda tak bisa
menurunkannya. Coba/ah, Anda tak akan bisa."
Beberapa saat kemudian, katakana padanya supaya is
jangan mencobanya lagi.
Lalu katakana sugesti berikut: "Apabi/a saya
bertepuk tangan, kedua /engan Anda akan /emas
kemba/i dan jatuh mengge/antung di sisi Anda. Dan
apabi/a kedua /engan Anda menyentuh pinggang
Anda, maka Anda akan tidur makin nyenyak. "
Bertepuktanganlah, dan Anda akan menyaksikan
seketika itu Iengannya jatuh menggelantung di sisinya.
Nah, jika Anda sudah mendapat kepercayaan dari
subyek perlahan-lahan dan dengan Iemah lembut
usaplah kaki subyek dari pinggul sampai pergelangan
kaki, sambil memberi sugesti: "Kaki Anda menjadi kaku
dan kejang....kaku dan kejang dari pinggu/ sampai pada
ujung kaki Anda, dan Anda tak akan bisa
menggerakkan kaki Anda dari tempat berdiri Anda.
Coba gerakkan, Anda tentu tak bisa."
Sangat menggelikan melihat subyek mencoba bergerak
dan hendak meninggalkan tempatnya berdiri. la tidak akan
bisa, karena Anda sudah menghipnotisnya sedemikian
dalam, sehingga sugesti-sugesti Anda betul-betul manjur dan
berpengaruh sepenuhnya. Supaya is bisa bergerak lagi,
katakanlah: "Oa saya menyentuh bahuAnda, maka Anda
bisa /agi bergerak seperti tadi." Kemudian sentuhlah
bahunya, sambil berkata: ''Sekarang Anda bisa bergerak".
Apabila Anda sudah siap untuk membangunkan subyek,
maka Anda menggunakan cara seperti yang terdapat pada
metode No.1.
Metode No. 4: Metode Dipan
Metode menyentuh ini sangat praktis, karena
memungkinkan Anda menghipnotis subyek yang
badannya sudah relaks. Untuk hipnoterapi, ini
sungguh metode yang bagus, khususnya
menyembuhkan kegelisahan dan kegugupan.
Silahkan subyek berbaring rileks di atas dipan.
Katakan padanya supaya mengendurkan semua otot di
seluruh badannya. Anda berdiri atau duduk dibelakang
subyek dan memegangi sebuah benda. mengkilat di
•atas kening subyek, pada jarak kkira-kira 30 cm dari
matanya. Benda itu bisa. apa Baja, misalnya pulpen dari
logam, bros, atau cincin. Peganglah agak ke belakang,
sehingga subyek harus memutar biji matanya ke atas
untuk melihatnya. Dengan demikian, matanya menjadi
tegang, dan pelupuk matanya menjadi Ietih. Lalu katakana
pada subyek. "Pusatkan se/uruh perhatian Anda pada
(misalnya) pu/pen ini, dan jangangemikirkan apa-apa,
kecua/i pada kenyataan bahwa Anda sangat /etih dan
ngantuk. Sisihkan semua pikiran dandengarkan/ah apa
yang akan saya katakana kepada Anda.
"Dan apabila sekarang Anda memandang pulpen ini,
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
maka Anda merasakan sesuatu hal yang menyenangkan
dan agak menggelikan. Kaki Anda menjadi berat....sangat
berat...dan lengan Anda pun jadi sangat berat juga...yah,
seluruh badan Andamenjadi berat...sangat berat, dan Anda
mau tidur...tidur nyenyak. Dan pelupuk mata Anda menjadi
sangat berat....sangat Ietih....dan Anda akan tidur nyenyak
sekali. Akan tertutup dan makin tertutup, pelupuk mata
Anda menjadi makin berat. Dan sekarang akan berkedipkedip,
menjadi sedemikian beratnya, sehingga Anda ingin
menutupnya".
Bila Anda melihat mata subyek mulai berkedip,
katakan: "Jika nanti mata .Anda berkedip-kedip, maka
pe/upuk mata Anda akan melekat. "Anda membungkuk
dan menutup mata subyek dengan jari Anda perlahanlahan
dan Iemahlembut, lalu katakan:
"Tidur/ah....tidur/ah yang
nyenyak.............makin lama makin nyenyak." Ulangilah
beberapa kali.
Perhatikan cara is bernafas, jika ternyata makin berat, katakan:
"Tak seorang pun bisa membangunkan Anda, kecua/i
saya. Ber/epas /e/ah adalah nyaman enak rasanya dan
pada setiap tarikan nafas Anda akan /ebih nyenyak dan
semua otot-otot dan urat-urat Anda /emas dan /epas /e/ah,
dan Anda merasa nyaman, enak dan damai."
Bungkukkanlah badan Anda, angkatlah lengan
kanan subyek, dan cepat-cepat lepaskan lagi. Apabila
lengan itu terjatuh lagi, berarti is sudah dalam keadaan
hipnosa dan sepenuhnya di bawah pengaruh Anda.
Sekarang usapkan tangan kanan Anda pada lengan
kanannya, dari bahu sampai ujung-ujung jarinya,
sambil berkata: "Lengan kanan Anda menjadi kaku,
sangat
kaku,berat dan kejang. Sesungguhnya, /engan Anda
adalah sedemikian berat dan kakunya, sehingga melekat
pada dipan, dan Anda tak b/sa mengangkatnya, betapapun
Anda mencobanya. Cobalah, dan Anda tak akan bisa."
Katakanlah kalimat sugesti itu dengan nada memerintah
dan dominasi. Subyek akan mencoba mengangkat
tangannya, akan tetapi justru lengan itu melekat pada dipan,
atau terangkat sedikit, dan tetap terangkat, kaku. Katakan
segera: 'Jangan coba /agi , dan lengan itu niscaya akan
terjatuh lagi di atas dipan. Sekarang katakanlah: "Nah -
sekarang turut/lah semua sugesti-sugesti yang saya berikan,
dan se/anjutnya Anda akan mengikuti perintah perintah
saya."
Bila subyek telah menaruh kepercayaan pada Anda, usaplah
tangan Anda perlahan-lahan pada sisi kaki kanannya, dari pinggul
sampai pergelangan kaki, sambil berkata: "Kaki kanan Anda
menjadi kaku dan kejang, dan menjadi sedemikian
beratnya, sehingga melekat pada dipan. Bagaimanapun
Anda bersusah payah mencoba mengangkatnya, namun
akan sia-sia be/aka."
Kemudian berkatalah dengan suara memerintah:
"Coba/ah angkat, Anda tak bisa!" Apabila subyek
berusaha dengan susah payah dan hendak mengangkat
kaki kanannya, katakanlah cepatcepat : "Jangan coba
/agi!" Sekarang usaplah kaki kirinya, dan berbuatlah
seperti itu dengan kaki kanannya.
Sekarang lakukan dengan lengan kirinya, seperti
yangN6nda lakukan dengan lengan kanannya. Lengan
maupun kakinya menjadi kaku dan kejang. Anda lalu
berkata: "Sekarang se/uruh badan Anda kaku dan
sangat berat. Dan Anda akan merasakan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
bahu dan /eherAnda sangat kaku dan berat. Demikian pu/a kepa/a Anda. Sedemikian kaku
dan beratnya, sehingga Anda tak bisa mengangkatnya dari dipan, bagaimanapun Anda
mencobanya. Coba/ah angkat kepa/a Anda, toh Anda tak bisa."
_
Dan apabila is mencoba mengangkat kepalanya, katakanlah: 'jangan
mencobanya /agi!" Subyek Anda sekarang dalam keadaan hipnosa sangat dalam,
dan akan menerima sugesti-sugesti, sampailah waktunya untuk membangunkan
subyek. Untuk membangunkan subyek, katakanlah demikian: "Sekarang saya
akan membangunkan Anda, dan jika mi terjadi, maka Anda akan merasa enak seka/i.
Namun, segar; sungguh segar, nikmat, nyaman - /emas, segar bugar, balk rohani maupun
jasmani. Sega/a macam perasaan berat dan /etih /en yap sama seka/i dari diri Anda."
Jika sugesti-sugesti positif itu tidak Anda berikan, maka ia akan merasa lengan dan
kakinya tetap berat berjam-jam Iamanya setelah ia bangun. Berkatalah berulang-ulang:
"Sekarang, per/ahan-/ahan, sangat per/ahan-/ahan, "bangun/ah....enak...segar
bugar...sangat nikmat nyaman. Buka/ah mata Anda, dan bangun/ah!"
Jika subyek sukar membuka matanya, Anda bisa membantunya dengan
memukul perlahan-lahan pelupuk matanya, dan berkata: "Bangun/ah sesadarsadarnya!"
Ketika membangunkan subyek, jangan lupa
untuk memberi sugesti-sugesti: "Anda merasa
nikmat, nyaman, segar, bugar - /epas /e/ah,
balk rohani dan jasmani. Apabi/a Anda bangun. "
Segera setelah ia menerima sugesti supaya
bangun dalam keadaan enak, segar, dan sehat, selama is dalam keadaan hipnosa, maka
ia akan betul-betul merasa sejahtera, senang dan nikmat, ketika bangun.
Kunci Sukses
Dari berbagai metode yang dipaparkan di atas, terdapat beberapa kunci sukses
sbb:
1 . Hipnotisme bertujuan meleyapkan rasa takut dan menimbulkan rasa rileks.
2 . Penghipnotis sebaiknya menerangkan apa yang akan terjadi, dengan
demikian menimbulkan suasana harapan-harapan positif yang akan mempermudah
masuknya sugesti pada diri subyek
3 . Penghipnotis harus mengalihkan arah pikiran sadar untuk menciptakan
keadaan passif.
4. Penghipnotis menyatakan hal-hal mengenai tidur dan tanda-tanda tidur.
5. Penghipnotis harus melihat keadaan jiwa si subyek, agar slap menerima
sugesti atau perintah supaya tidur.
6 . Penghipnotis dapat membuat tidur nyenyak subyek melalui sugesti yang
diulang-ulang mengenai tidur nyenyak dan bernafas dalam.
7. Penghipnotis dapat meyakinkan suby tentang betapa tak berdayanya
subyek.
8. Hipnotisme menunjukkan kekuatan sus serta kekuatan penyembuhan
yang berasa pikiran, balk pikiran penghipnotis serta s diri s endi r - . .
rrsr
9 .' Juru hipnotis harus berani me n c o kt semua ilmu yang telah dipelajarinya.
1 O.Rasa Percayra diri dan keyaWnan bisa melakukan hipnotis` ,harus menjadi
l a a l utama.
mjbookmaker by:
http://jowo.jw.lt
SPONSOR
103